Kelima, memberi motivasi
Saya berusaha memberikan motivasi dan mendorong mereka agar tidak minder, tetap semangat untuk belajar agar bisa membaca. Saya sering katakan kepada mereka, “Dulu, Bu guru juga tidak lancar membaca, tapi karena sering berlatih dan berusaha membaca setiap hari, akhirnya Bu guru bisa membaca, bahkan sekarang menjadi seorang guru.”
Keenam, membina karakter
Selain mengajar, seorang pendidik juga harus membina dan menanamkan karakter pada peserta didik.
Guru juga berkewajiban mendidik, menanamkan sosial relegius terhadap peserta didik dengan mencontohkan karakter panutan yang menjadi teladan dalam bersikap. Dengan memberi contoh siswa akan membiasakan hal-hal baik yang akan membentuk sikap relegius mereka.
Sejak adanya pandemi, kita tidak pernah lagi bertemu dengan peserta didik, pembelajaran via daring tidak bisa memberi arahan dan penguatan layaknya pembelajaran tatap muka yang banyak memberikan pengaruh besar terhadap karakter siswa.
Untuk itu metode pembelajaran partisipatif bagi saya lebih tepat digunakan untuk mengawali pembelajaran tatap muka saat ini.
Salam sehat selalu, jangan patah semangat untuk memberikan kontribusi terhadap tanah air dan bangsa dengan mendampingi para siswa untuk belajar dan terus belajar. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H