Pertama, ambil shaf paling pinggir, atau paling belakang, sehingga tidak mengganggu jamaah yang lain, disamping itu dengan leluasa kita dapat menjaga ananda.
Kedua, selain dengan ananda yang masih balita, ajak juga  kakaknya, jika tidak mempunyai  kakak, pastikan ada makmum  disamping anda yang siap membantu, dengan memberi pengertian sebelumnya dan meminta  supaya dapat bergantian menjaga ananda kita, toh sebagian besar makmum juga tetangga dekat kita, sudah bisa dipastikan mereka dengan senang hati mau membantu.
Ketiga, katakan kepada kakak, atau makmum yang didekat kita agar nanti sholatnya bergantian.
Keempat, jika imam telah memulai sholat dengan takbir, hendaklah segera berdiri, ikuti gerakan imam hingga sholat tinggal satu rokaat. Selama kita melakukan sholat, maka kakak atau makmum disebelah kita bertugas menjaga adik.
Kelima, jika sholat tinggal satu rokaat, kakak atau makmum yang menjaga adik segera berdiri dan niat sholat berjamaah  sampai sholat selesai, sementara adik akan bermain sendiri dalam durasi waktu hanya satu rokaat, sehingga cukup aman jika posisinya berada disamping kita.
Keenam, jika sholat selesai, maka, kakak atau teman makmum tadi segera menyempurnakan gerakan yang tertinggal, atau disebut makmum masbuk.
Ketujuh, selama kakak sholat maka kewajiban kita menjaga kembali balita kita, hingga selesai, maka kita tetap bisa melaksanakan sholat berjamaah, baik dengan cara  makmum biasa maupun menjadi makmum masbuk.
Dengan cara di atas maka para bunda tetap bisa melaksanakan sholat berjamaah baik di rumah, maupun di masjid. Salam hangat untuk bunda, jangan lelah mendampingi putra-putri kita dalam beribadah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H