Secara keseluruhan, penelitian-penelitian ini menunjukkan bahwa minum sambil berdiri tidak hanya mempengaruhi proses pencernaan tetapi juga dapat memiliki dampak negatif terhadap kesehatan secara umum. Disarankan untuk minum dalam posisi duduk atau berdiri tegak untuk mendukung proses pencernaan yang optimal dan mengurangi risiko gangguan kesehatan yang terkait.
Dalam Islam, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam telah memberikan ajaran terkait minum sambil berdiri. Berdasarkan hadis yang tercatat dalam kitab-kitab hadis, beliau memberikan nasihat kepada umatnya untuk tidak minum sambil berdiri. Seperti hadits dibawah ini.
Dari Anas radhiyallahu anhu ia berkata :
عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ نَهَى أَنْ يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِمًا
“Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di mana beliau melarang seseorang minum sambil berdiri.”
Qotadah berkata bahwa mereka kala itu bertanya (pada Anas), “Bagaimana dengan makan (sambil berdiri)?” Anas menjawab, “Itu lebih parah dan lebih jelek.” (HR. Muslim no. 2024)
Dari hadits tersebut, Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menyampaikan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam melarang minum sambil berdiri. Ketika ditanya tentang makan sambil berdiri, Anas menjawab bahwa hal itu lebih buruk dan lebih jelek. Hal ini menunjukkan bahwa Nabi Shallallahu alaihi wasallam mengajarkan agar makan dan minum dilakukan dengan duduk, karena hal ini lebih baik untuk kesehatan tubuh dan lebih menjaga adab dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi ringkasnya, makan ataupun minum akan berbahaya bila anda membiasakan dengan berdiri terlebih dengan berjalan karna hal itu memperburuk kesehatan dan juga terlihat kurangnya etika tersebut. Lebih baik carilah tempat untuk duduk terlebih dahulu ya sahabat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H