semenjak saat itu rara jadi sering chatting dengan orang tersebut , rara bisa tertawa seketika saat chattingn dengan angga, begitupun angga , angga sudah bisa lepas dalam berteman dengan rara , hampir setiap kejadian angga selalu cerita dengan rara, dari situ rara tahu semua hal tentang angga , angga adalah seorang mahasiswa disalah satu perguruan negeri di jakarta. namun angga asli dari daerah semarang, mereka mulai dekat di dunia maya, rara berharap angga meminta nomer hp rara , hingga akhirnya itu semua terwujud ,angga meminta nomer hp rara , dengan senang hati rara memberi nomernya .
kini setiap hari rara dan angga tidak lagi chattingn tapi smsan dan itu lah titik awal kedekatan yang lebih antara rara dan angga, walaupun tidak setiap hari mereka sms, tapi hampir rutin setiap seminggu sekali mereka kontek-kontekan,
hingga suatu hari ada rasa yang berbeda ketika rara smsan , maupun telephone'n dengan angga ,, angga adalah satu - satunya cowok yang membuat rara mau telephone balik, setiap rara telephon'n dengan seorang cowok jarang sekali rara mau telephone balik seperti dengan angga.
namun dia masih malu karena angga adlah seorang anak kuliah , sedangkan rara hanya seorang murid sma yang masih bau kencur masalah cinta rara mulai berpikir ulang tentang itu rara mencoba untuk menepis perasaan itu.
hingga suatu hari, angga ngasih tahu rara bahwa dia mempunyai teman di sma , dimana rara bersekolah , rara kaget , namun dia bersikap santai , hingga rara tau orang yang dimaksd angga. dia bernama ian , ian orang cukup terkenal disekolahnya ,sejak saat itu ian slalu nongkrong di kelas rara , rara salting juga , dia lapor dengan angga ,kenapa ian selalu dikelasnya , apa saja yang angga ceritakan tentang dirinya , angga hanya tertawa dan bilang '' ga ngomng apa -apa kok ''
tapi menurut rara masih sangat aneh, hingga suatu hari angga mengabarkan bahwa dia pulang kesemarang , dan angga minta rara untuk ketemu, dan rara menyetujuinya, dan hari yang dipilih saat itu adalah malam minggu, mereka bertemu di stadion di semarang,
angga datang bersama sahabat sma'nya sedangkan rara dengan temannya , yang kebetulan mau belanja di pasar malam minggu . dada rara berdetak kencang , dia mencoba bersikap santai dan dia pasrah dengan apapun respon angga nantinya,
angga mulai menephone rara untuk mengetahui posisinya , setelah beberapa kali telephone akhirnya rara bisa melihat pujaan hatinya itu , hati rara senang tapi takut dia takut apa yang selama ini dia pikirkan terjadi ,
mereka ngobrol , gokil-gokilan seperti biasa saat disms atau ditelephone hingga rara mesti pergi dulu karena harus mengantar temannya pergi belanja lagi disupermarket. rara tidak menyadari itu adalah hari dimana ia bisa bertemu perdana dan yang terakhir kalinya .
rara takut angga kecewa setelah bertemu dengan dirinya , beberapa hari setelah bertemu, dia tidak menghubungi angga begitupun angga tidak mengubungi rara sama sekali , akhirnya rara mencoba memberanikan diri untuk sms angga , selama ini apa yang dia takutkan terjadi , sikap angga tidak sehangat dulu ,dingin rasanya , angga berubah , seketika itu juga rara menangis
rara bertanya - tanya apa salahnya kenapa dia berubah dari yang hangat hingga sekarang dingin, apa karena fisiknya , mukanya yang tidak cantik, rara menangis sejadi-jadinya