Mohon tunggu...
Rumondang  Damanik
Rumondang Damanik Mohon Tunggu... Trainer -

I'm an anthusiastic and energic woman, Eager to learn, Sosialable and fun in doing jobs

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berpikir Positif

6 Mei 2019   22:56 Diperbarui: 6 Mei 2019   23:35 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berpikir Positif

Apa manfaat yang didapat ketika kita berpikir positif? Jawabnya: banyak.

Ketika kita melepaskan dan membebaskan pikiran kita tanpa membatasinya dengan hal hal yang negatif maka kita akan dapat melampau bahkan dengan langgeng dapat melewati hari hari yang begitu membosankan dan mengerikan.

Suatu hari di beberapa waktu yang lalu, saya pernah mengalami hal yang sangat buruk dan itu sangat mempengaruhi kejiwaan dan pikiran negatif mulai menggerogoti dan tidak mau keluar dari dalam pikiran saya yang semakin runyam.

Saya megundang pikiran pikiran itu ke dalam bathin saya dan ia menetap dengan sempurna nyaris tidak dapat keluar dari sana. Karena begitu nyamannya perasaan negatif itu bertengger di hati dan pikiran saya yang sudah mulai tidak terkontrol. Saya membiarkan diri saya menjadi lemah dan saya tidak berjuang untuk itu. Saya mengikuti pikiran negatif itu hingga membuat saya benar benar sakit dan terpuruk.

Ketika saya ingin lepas, mungkin sudah terlambat, namun pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat. Mungkin saya berulang kali meminta petunjuk Tuhan setelah saya benar benar terpuruk dan hampir putus asa.

Kejadian itu sekitar 2 tahun yang lalu saat perusahaan tempat saya bekerja memutus hubungan dengan ratusan pekerja, saya salah satu diantara ratusan karyawan yang tidak siap pengangguran meskipun diberikan pesangon yang cukup lumayan. Anehnya saya selalu berpikiran kalau saya tidak akan mendapatkan pekerjaan yang sama dengan pekerjaan saya yang terdahulu.

Saya menarik hal hal yang negatif ke dalam diri saya. Saya merasa saya orang yang paling tidak beruntung, saya merasa tidak mampu, saya merasa dunia telah berakhir, saya merasa tidak ada yang akan memanggil saya untuk bekerja karena saya sudah masuk usia 40 tahun.

Saya merasa tidak mampu bekerja di perusahaan yang baru karena saya hanya berpengalaman di training sekitar 1 tahun 3 bulan meskipun pengalaman saya di salas sudah puluhan tahun, dan itu membuat saya selalu gugup saat interview dan beberapa perusahaan yang telah saya jalani tidak memanggil saya untuk interview dan proses selanjutnya.

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, saya sudah menganggur 11 bulan sejak PHK dan uang pesangon yang saya kantongi habis ludes tidak bersisa tidak tahu kemana. Untung saya masih waras dengan melunasi KPR rumah yang masih 3 tahun lagi. Saya merasa waktu saya telah hilang setahun tidak berbuat apa apa karena saya tidak mampu melakukan apapun kecuali kembali jadi karyawan.

Saat itu ada beberapa teman dan kenalan di FB yang inbox saya mengajak ikut bergabung di asuransi, saya menolak dengan alasan saya tidak tertarik dan saya tidak percaya pada asuransi. Mungkin saya pernah kecewa dan tidak puas dengan salah satu asuransi yang polisnya akhirnya laps karena tidak sanggup bayar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun