Mohon tunggu...
Ruminto
Ruminto Mohon Tunggu... Guru - Back to Nature

Senang membaca dan menulis, menikmati musik pop sweet, nonton film atau drama yang humanistik dan film dokumenter dan senang menikmati alam.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Seajaib Itukah?

14 Oktober 2024   21:31 Diperbarui: 14 Oktober 2024   21:42 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tutp lampu sein ( dok.pribadi )

Hanya kejadian kecil. Mungkin malah sepele. Dan personal. Kurang urgent bagi kebanyakan orang, sepertinya. Walau kecil dan sepele, tapi bagiku terasa aneh dan bermakna besar ! Ajaib !

Cerita lampu sein

Sore itu. Aku dalam perjalanan  pulang dari suatu tempat. Sampai ditengah perjalanan. Disuatu tempat, sepeda motor yang kunaiki dihentikan orang. Oleh orang yang tak kukenal sama sekali. Tapi secara baik-baik. Walaupun penampilan orang itu terkesaan agak kumal. Celana kolor dan kaos oblong dengan warna kusam, seperti baru dari sawah dan langsung naik kejalan. Oh ya, desebelah kiri jalan, memang pesawahan yamg terbentang luas sampai kekaki bukit. Sedang sisi jalan lawannya, adalah pemukiman penduduk yang mengular mengikuti lekuk jalan. Dan di sawah juga nampak satu dua orang yang sedang mencai rumput.

    Akupun berhenti. Tentu dengan sekumpulan tanda tanya dikepala. Tapi tanpa curiga dan tetap berbaik sangka. Dia juga nampak biasa-biasa saja, bahkan terkesan bersahabat.

    " Sebentar Pak !" ucapmya

    " Ya, ada apa mas ?"

     " ini lampunya belum dipasang lagi tutupnya ?" ucapnya sambil menunjuk ke lampu sein kiri motorku yang tanpa tutup itu.

    " Belum Mas, males nyarinya " ucapku jujur saja.

    Motorku motor antik, C70. Tutup lampu sein-nya jatuh entah dimana saat sedang berjalan dan juga kapan ? Tahu-tahu saat itu lho kok tutupnya sudah tidak ada ? Sengaja kubiarkan begitu saja, karena beberapa alasaan tertentu; motor itu jarang kupakai. Kalaupun dipakai juga cuma dari kampung antar kampung. Itu motor antik, cari lampu sein yang sama mungkin agak susah juga. Dan aku bukan type orang yang suka otak-atik motor. Dan kalau cuma cari tutupnya saja, apa bisa. Harus beli dengan lampunya kan.? Dan kalau cuma beli satu, apa bisa ? Harus sepasang juga kan ? Makanya lalu  kubiarkan. Mengurangi estetika memang.

    " Sebentar Pak, saya ambilkan tututpnya ."

    Anak muda itu kemudian menyeberang jalan dan menuju kerumahnya yang ditepi jalan. Tak lama kemudian ia keluar dan kembali membawa tutup lampu tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun