Di desa , lazim rumah atau pekarangan berpagar pepohonan, misalnya; pohon bambu " " pringgodani " yang kecil -- kecil, pohon teh palsu alias " teh -- tehan ", Â dan sebagainya. Aku juga termasuk didalamnya, mirip pohon teh -- tehan, numa daunnya warnanya agak pucat, batangnya tidak seramai pohon the -- tehan cabangnya, dan yang membedakan lagi adalah bentuk bunganya, dimna aku lebih menawan , makanya aku ada yang menamai " Jaka Nantang " yang arti harfiahnya " anak laki -- laki muda yang menantang ". Bunganya kecil-kecil imut. ( Â Bersambung )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H