Mohon tunggu...
Ruminto
Ruminto Mohon Tunggu... Guru - Back to Nature

Senang membaca dan menulis, menikmati musik pop sweet, nonton film atau drama yang humanistik dan film dokumenter dan senang menikmati alam.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Biarkan Anak Tumbuh Tanpa Privilese

28 April 2023   00:23 Diperbarui: 28 April 2023   00:29 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Bila demikian, previlise sudah tidak berarti banyak. Kalaupun ada , privilise sudah bersifat formal, lokal  dan artifisial. Maka sangat mengherankan kekisruhan di keraton mangkunegaran Solo, tak juga berakhir. Keratonsekarang sudah tidak punya kuasa, mereka berebut apa ? Orang diluar tembok memandang keraton dengan pandangan yang biasa. Tak lagi istimewa.

     Karena alasan itu semua, tidak perlu memperkenalkan privilese yang dimiliiki orang tua kepada anaknya. Bumi kehidupan kini datar sudah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun