Ia berjalan membelakangi ku sehingga aku tidak bisa melihat wajahnya. Ia berada kira - kira 10 meter dari tempatku berdiri. Ingin aku menyapanya. Namun, ia tiba-tiba menghilang di kegelapan. Sebenarnya aku ingin melihatnya lebih dekat. Namun, karena sudah ada iqamat, niat itu aku urungkan.
Usai salat Subuh, hal itu kuceritakan kepada Mbah Mariman.
"Di sini tidak ada warga yang seperti itu, Bu. Namum, dari cerita yang beredar, di pojok rumah ibu memang sering dijumpai lelaki berjubah putih seperti itu. Kalau diperhatikan, dia termasuk jin yang baik atau jin muslim sehingga tidak menggangu."