Mohon tunggu...
Rumanti HS
Rumanti HS Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP

Kegiatan menulis menjadi pilihan utama saat-saat ingin bercengkerama dengan diri sendiri maupun dengan saat ingin berkomunikasi dengan siapa saja. Dengan menulis, saya dapat mengekspresikan diri dan mengaktualisasikan diri.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Lelaki Berjubah Putih

3 Mei 2023   14:02 Diperbarui: 3 Mei 2023   14:04 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Ini adalah malam pertama aku menempati rumah baru. Sayangnya, aku3 hanya berdua saja dengan Dandi yang baru berusia satu tahun. Sepulang sekolah tadi, Mas Arga memutuskan untuk pulang ke rumah lama karena disuruh pulang oleh Mama.

"Kamu berani kan Dik untuk tinggal berdua saja dengan Dandi?"

"Sebenarnya see takut juga, Mas. Lha misalnya pulangnya ditunda bagaimana?"

"Kata Mama gak bisa. Ini menyangkut keadaan Papa saat ini."

"Ya, udahlah. Besok sudah kembali 'kan?"

"Ya, semoga."

Usai salat Maghrib, semua pintu dan jendela rumah sudah kukunci. Saat salat Isya, kuputuskan untuk melaksanakannya di rumah saja. Hal itu karena demi Dandi. Kalau sudah tidur, tidak mungkin akan kutinggalkan sendiri di rumah.

Suasana malam bertambah senyap. Suara cengkerik kecil bernyanyi di beberapa sudut rumah. Hal itu mengingatkanku pada pemakaman umum yang ada3 di kampungku. Bila kebetulan malam tiba, dari sana juga terdengar suara cengkerik berdendang, menambah suasana malam kian mencekam.

Kebetulan, rumah baru yang aku tempati berada di kawasan yang sepi. Jarak antar rumah lumayan jauh. Di sekitar rumah masih berupa kebun dengan aneka tanaman seperti pisang, pete, jengkol, dan sebagainya.

Dengan disinari penerangan lampu kecil, kami tertidur dengan menyimpan perasaan yang mengharu biru.

Azan Subuh sudah terdengar. Dandi sudah bangun dari tidurnya. Kuputuskan untuk salat Subuh di musala yang ada di depan rumah kira - kira 100 meter. Saat melewati kebun di depan rumah itu, sekilas ada seseorang yang ada di belakangku. Dia adalah seorang lelaki bertubuh tinggi besar dan berjubah putih. Di pundaknya ada sajadah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun