Mohon tunggu...
RUMAINI
RUMAINI Mohon Tunggu... Penulis - Foto

gambar

Selanjutnya

Tutup

Money

Home Industri Pembuatan Tape Singkong

1 September 2020   14:32 Diperbarui: 1 September 2020   14:48 1698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya Rumaini(501180172) Mahasiswi UIN STS Jambi akan melaksanakan PPL
dimana PPL tersebut dilaksanakan di jalan Sibatu-batu,kec.SiantarSitalasari,
kab.Pematangsiantar.

Kali ini saya akan mewawancarai ibu sam salah satu warga di kec.SiantarSitalasari,
kab.Pematangsiantar yang menjadi pemilik usaha tape singkong.

PanggilanBum Sam, Pemilik usaha tape singkong bertempat di jalansibatu-batu,
kecamatan siantarsitalasari, kabupaten pematangsiantar. Setiap harinya bu sam
memproduksi tape singkong, kepada saya ibu sam menceritakan bagaimana dia
membuat hingga memasarkan tape singkong racikannya. Setiap hari bu sam mampu memproduksi 200 hingga 300 kg singkong. Pasar paling ramai, kata bu sam pada hari rabu.

Pada hari itu, katanya, banyak pedagang dadakan dari berbagai pasar memesan lebih
dari biasanya. Bahkan menjelang hari raya, produksinya bisa menghabiskan sekitar 700 kg singkong. Singkong yang biasa diolah bu sam menjadi tape, adalah singkong mentega kuning super.

Bu sam menjelaskan tentang pembuatan tape singkong mulai dari pengenalan
produk sampai cara mempromosikan dan penjualan dalam usaha tape singkong.

Pengenalan Produk

Tape singkong adalah makanan yang berasal dari hasil proses fermentasi
singkong menggunakan ragi. Melalui proses fermentasi zat pati yang terdapat pada singkong diubah menjadi gula, sehingga rasa asli singkong yang cenderung tawar berubah menjadi manis keasam-asaman dan tekstur singkong yang semula keras berubah menjadi lebih lunak.

Bahan dan cara membuat tape singkong

Pembuatan tape singkong tidak memerlukan banyak bahan baku. Tape singkong di buat hanya menggunakan singkong dan ragi. singkong yang di gunakan sebaiknya singkong jenis mentega kuning super.

- kupas kulit singkong, kemudian kerik singkong menggunakan pisau atau batang bambu yang ditipiskan untuk menghilangkan lendir yang menempel.

- Cuci menggunakan air sebanyak dua kali sehingga singkong benar-benar bersih.

- Rebus singkong sekitar 40 menit, selama merebus panci sebaiknya ditutup agar singkong cepat matang.

- Angkat, kemudian dinginkan dipara-para(anyaman datar yang terbuat dari bambu) selama sekitar satu jam.

- Belah bagian tengah singkong, tetapi hanya setengah. tujuannya agar ragu dapat meresap ke bagian dalam singkong sehingga proses pembentukan tape menjadi lebih cepat.

- Bungkus ragi menggunakan kain kasa, kemudian pukul-pukulkan ke singkong hingga merata atau hingga seluruh bagian singkong terlihat putih.

- Jejerkan singkong dipara-para yang telah dialasi daun pisang. tutupi singkong menggunakan kain agar terhindar dari angin dan debu, diamkan selama satu malam.

pagi harinya singkong dapat dipindahkan ke keranjang bambu yang sudah dialasi daun pisang. tutup bagian atas keranjang menggunakan daun pisang, kemudian diamkan selama dua hari. setelah itu, tape singkong siap dikonsumsi atau dijual. tape singkong dapat bertahan selama empat hari.

 Tips menghasilkan tape singkong berkualitas

1. Bahan baku singkong yang digunakan sebaiknya singkong mentega kuning super dengan umur panen sembilan bulan dan memiliki panjang 25-00 cm.

2. Gunakan ragi dengan mutu baik agar tape yang dihasilkan rasanya manis.

3. Untuk membuat tape singkong dari 10kg singkong di butuhkan ragi sekitar enam butir. ragi yang akan digunakan sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu agar mudah ditaburi ke singkong.

Gambaran usaha produk tape singkong

Tape singkong sudah banyak dikenal masyarakat. biasanya orang lebih memilih tape singkong dengan tekstur agak padat, manis, dan tidak terlalu lembek. bu sam mengatakan bahwa tape singkong yang terlalu lembek biasanya terjadi karena tape disimpan terlalu lama di tempat yang suhunya tinggi, sementara rasa tape yang terlalu asam terjadi karena bahan baku singkong yang digunakan mutunya yang tidak bagus atau dipanen kurang dari tujuh bulan.

bahan baku singkong dapat di peroleh langsung dari para petani singkong. singkong dapat dibeli dari petani dengan harga Rp 1.000/kg. penjualan tape singkong biasanya meningkat pada saat-saat tertentu seperti pada saat Ramadhan, lebaran, Natal, dan tahun baru. pada musim hujan penjualan tape singkong biasanya menurun.

pengemasan

biasanya bu sam membungkus pada malam hari, sebab pagi-pagi sekali dia harus mengantarnya kepada para pengecer di pasar tradisional. sebungkus dijual seharga seribu rupiah. setiap hari, ia bisa menjual 900 kemasan tape singkong. maka tak heran, ia bisa mengantongi omset penjualan sekitar Rp 20 juta per bulan.

bu sam mengemas produknya menggunakan plastik. Tape yang sudah jadi tadi akan dimasukan ke dalam plastik yang berisi sekitar 5-6 butir dan di ikat dengan mengunakan karet.

Promosi dan penjualan 

pada awal usaha, promosi dan penjualan tape singkong bu sam biasanya di mulai dengan cara memberikan contoh produk kepada para pedagang tape di sekitar tempat usaha atau di pasar-pasar. jika sudah merasakan langsung dan merasa cocok dengan rasa tape singkong yang kita buat, para pedagang akan memesan secara teratur. saat memberikan contoh produk, jangan lupa memberikan nomor kontak agar mudah dihubungi setiap saat. jika usaha sudah berjalan penjualan tape singkong bisa di lakukan dengan cara berkeliling di tempat, atau bisa juga di lakukan dengan cara mengantarkan tape ke pelanggan-pelanggan atau menjual tape secara langsung di tempat pembuatan(pembeli datang langsung ke tempat pembuatan).

     

                                                  penulis

                                         Rumaini (mahasiswi)

                                        FEBI UIN Sts Jambi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun