Ayah, ada rindu yang tak pernah habis, yakni rindu seorang ayah.
Ayah, sekuat apapun aku, setabah apapun aku, aku sadar aku lemah tanpa ayah.
Ayah, kau adalah hadia terhebat yang aku terima dari Tuhan.
Ayah, kini engkau pergi jauh di sana.
Aku merasa pincang karena aku telah kehilanganmu, jika waktu  bisa diputar kembali aku ingin berbagi banyak cerita denganmu.Â
Jika di kediamanmu bisa mendengarkanku, aku hanya mau bilang aku tetap menyayangi dan mencintaimu sampai kapan pun.
Ayah, teruslah datang dimimpiku
Sebab kita hanya sejauh doa.
Editor : Thomas Edison/SPÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H