Score sudah diumumkan sebelum masa pendaftaran masuk perguruan tinggi.
Tahun 2020 beda lagi. Ini sudah mulai masuk pandemi. Jadwal test agak mundur dari tahun sebelumnya. Calon mahasiswa hanya boleh mengikuti satu kali test UTBK. Pendaftaran dilakukan sebelum score diketahui. Score diumumkan sehari setelah pengumuman hasil seleksi SBMPTN.
Di tahun 2019 UTBK terdiri dari 2 bagian besar yakni TPS ( Test Potensi Skolastik ) dan TKA ( Test Kompetensi Akademik ), sementara pada tahun 2020 dengan beragam kedaruratan situasi pandemi, diputuskan bahwa hanya TPS yang diujikan.
Untuk tahun 2021 bagaimana, saat itu belum tahu.
Itu baru urusan teknis seleksinya.
Ada hal penting lain yakni informasi mengenai masing- masing perguruan tingginya. Ini bisa diperoleh dari acara Open House.
Umumnya para calon mahasiswa dan orang tuanya menghadiri Open House perguruan tinggi saat anaknya duduk di kelas 3 SMA. Namun aku dan ayahnya anak- anak sempat datang ke acara Open House sebuah universitas papan atas ketika si bungsu duduk di kelas 2 SMA, sebelum pandemi.
Hal yang sungguh aku syukuri sebab informasi dari Open House yang masih diselenggarakan dengan cara tatap muka itu nantinya membuat kami lebih mudah memahami infomasi- informasi yang dari Open House daring saat si bungsu duduk di kelas 3 SMA, di tengah pandemi.
Aku lagi- lagi mensyukuri bahwa kami meluangkan waktu dari jauh- jauh hari untuk mengenali beragam hal terkait seleksi masuk perguruan tinggi ini. Hal ini terbukti sungguh berguna.
Ini membantu memberikan gambaran mengenai apa yang perlu disiapkan, diprioritaskan, didahulukan. Berdasarkan informasi- informasi inilah rencana yang lebih rinci disusun..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H