Dan itu tidak mendidik. Anak-anak yang biasa diajari curang dan jahat, bisa jadi menyerap ajaran serupa itu, kemudian saat dewasa akan memiliki karakter "yang penting gue untung, senang, sabodo amat dengan orang lain".
Ih, males banget nggak sih, kalau di masa depan, ada banyak anak yang tumbuh dengan karakter serupa itu gara-gara orang tuanya di saat mereka anak-anak dan remaja mencontohkan urusan "mendadak miskin" itu?
Oh ya, omong-omong ya, aku jadi ingin tahu, pihak-pihak yang berwenang mengeluarkan surat miskin, kalau mengeluarkan surat, melakukan verifikasi atau memang surat yang bernama SKTM itu diobral murah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H