" Nggak usah bu. Aku masih cukup. "
Eh?
" Kalau mau, ambil aja, " kataku, sambil menegaskan, " Ibu bayarin. "
Anakku tertawa.
" Ngga usah, bu. Aku ngga perlu.."
Hmmm.. Hmmm..
Ya sudahlah, kalau dia tidak mau. Maka, tas itu kembali ke rak tempatnya berada sebelumnya.
Dan aku jadi teringat, peristiwa bertahun- tahun silam.
Dia kelas 2 SD saat itu, dan suatu hari berkata padaku, " Bu, aku ingin tas yang seperti punya F.. "
F adalah temannya di sekolah. Si sulung gadis cilikku saat itu bersekolah di SD swasta terkenal di kota kami. Sekolah yang uang pangkal dan uang sekolahnya cukup mahal. Maka secara otomatis tersaring bahwa yang bersekolah disana adalah anak- anak dari para orangtua yang kemampuan ekonominya baik.
' Tas seperti milik F' yang disebutkannya, aku tahu pasti, berharga mahal..