Haduh.
Kutahu betapa mepetnya uang yang dimiliki  mahasiswa Bidikmisi itu. Kutahu pula, orang tua anak ini tinggal di suatu kota kecil di tempat yang jauuuhhh sekali. Manalagi, kadang uang beasiswa itu turunnya agak telat hingga mereka sungguh harus sangat berhemat dan berhati- hati dengan pengeluaran sehari- hari, termasuk mereka juga harus menghemat untuk biaya makan.
Kupahami, anak ini teman baik anakku. Jadi mungkin, dia memang ingin membawakan roti dan susu itu sebagai tanda persahabatannya bagi anakku. Tapi sungguh, ulu hatiku terasa tertusuk ketika melihat hal tersebut. Setulus hati aku membatin, aduh, sebetulnya, ditengok saja kami sudah berterimakasih, seharusnya tak perlu repot- repot membawa ini dan itu…
***
Ah. Ada banyak kebaikan yang kami lihat dan terima dalam hidup kami. Dua yang diceritkan di atas ini contoh dari banyak lagi kebaikan lain yang kami terima. Semoga orang- orang yang berbaik hati itu senantiasa juga memperoleh kebaikan dalam hidup mereka…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H