Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bersepeda untuk Mengatasi Kecemburuan pada Adik yang Baru Lahir

26 Maret 2016   12:25 Diperbarui: 9 April 2016   09:39 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gambar: cartoonstand.wordpress.com"][/caption]

Sepeda, bisa menjadi solusi untuk banyak hal.

PALING sedikit, itulah yang terjadi pada anak keduaku. Bocah lanang yang sekarang sudah besar, sudah menjadi mahasiswa di fakultas teknik itu.

Anak ini memang unik.

Dia tidak menyulitkan, sebetulnya. Tidak pula bandel. Atau paling sedikit, aku yakin, tidak berniat bandel, ha ha. Tapi tingkah lakunya memang sering ‘mengejutkan’. Dan membuat kami orang tuanya harus berpikir keras, tapi tetap bersikap ‘santai aja’ saat menghadapinya.

Sebab ya itu, sebab dia sendiri sebetulnya tak bermaksud bandel atau menyusahkan, jika kami tampak panik, dia akan lebih panik lagi.

Anak unik ini, seperti yang pernah beberapa kali kuceritakan disini, saat kecil kemampuan sosialnya tidak berimbang dengan kemampuan intelegensinya. Jadi dia sendiri kadang- kadang kesulitan menghadapi banyak hal.

Maka itulah, dalam banyak waktu, kami orang tuanya yang harus membantu dia menjembatani hal- hal itu.

Dan seperti yang kutuliskan dalam baris pertama tulisan ini, sepeda menjadi bagian penting dalam tumbuh kembang anak tengah kami ini.

***

Sejak kecil, anak kedua kami ini sudah menunjukkan kesenangan yang amat sangat pada sepeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun