Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jika Wajah menjadi Buruk, Masihkah (Berharap) Dicintai?

16 Februari 2016   15:19 Diperbarui: 16 Februari 2016   15:27 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Deadpool bicara cinta (screenrant.com)"][/caption]

“...If I never see you again, know that I love you..”

CINTA itu urusan hati. Dan perasaan. Namun bagaimana jika wajah pasangan tiba-tiba menjadi amat sangat jelek sekali? Apakah cinta yang menggelora akan tetap ada ketika wajah pasangan berubah menjadi mengerikan?

Itu pesan yang diungkap film Deadpool. Ya. Deadpool. Anda tidak salah baca.

Sejatinya, Deadpool merupakan film dengan genre superhero. Deadpool berisi adegan kekerasan “khusus dewasa”. Juga berisi aneka makian khas Amrik (yang untung saja makian-makian itu diterjemahkan cukup halus dalam bahasa Indonesia, hehehe). Namun di balik kekerasan, kekasaran plus kelucuan (humornya juga versi dewasa, seperti adegan si tokoh utama yang sedang ber...), ada pesan tentang cinta. Ada kisah tentang cinta yang sangat menyentuh.

Wade Wilson, mantan Special Force yang setelah pensiun menyediakan jasa sebagai “tentara bayaran”, dalam suatu kesempatan bertemu dengan Vanessa, gadis yang amat sangat cantik. Keduanya saling jatuh cinta, dan punya mimpi untuk membangun sebuah keluarga.

Hingga terjadi musibah. Wade didiagnosa kanker. Kanker menyerang prostat, hati, paru-paru dan otak. Hidupnya tak akan lama.

Vonis kanker membuat pasangan ini terpukul. Terutama Wade Wilson.

Wade kemudian bertemu seseorang yang menjanjikan kesembuhan. Bahkan Wade tak hanya dijanjikan akan sembuh total, namun akan mendapatkan kekuatan super.

Wade yang tak punya pilihan lain, menerima tawaran itu. Program pemulihan ternyata merupakan bagian dari percobaan untuk membuat manusia super, yang gennya dipaksa mengalami mutasi. Untuk menjadi mutan, seseorang harus disiksa hingga gen mutannya bereaksi.

Wade pun mengalami beraneka siksaan demi siksaan, di bawah pengawasan Ajax. Karena tak kunjung berhasil, Ajax menerapkan langkah terakhir, memasukkan Wade ke tabung berisi oksigen yang secara perlahan dikurangi. Sekujur kulit Wade melepuh. Wajahnya juga. Dia berubah menjadi buruk rupa. Namun dia berhasil mendapatkan kekuatan super. Sel dalam tubuhnya mampu memulihkan segala penyakit, dan bisa mengobatinya dalam sekejap. Wade tak akan pernah sakit. Dia juga tetap hidup sekalipun ditembak. Tangannya yang terpotong bisa tumbuh kembali.

Namun ada satu masalah. Wajahnya buruk. Dia yang tadinya berwajah tampan kini menjadi buruk rupa. Wade yang mencoba mendatangi kekasihnya didera rasa rendah diri. Apalagi rata-rata warga yang bertemu dengannya menatap dengan penuh takut, kasihan bercampur jijik. Wajah Wade yang buruk, dianalogikan rekannya: "...look like Freddy Krueger face-fucked a topographical map of Utah..." dan “You look like an avocado had sex with an older avocado...”

[caption caption="Seandainya wajah kekasih Anda seperti ini (movietalk.com)"]

[/caption]

Wade pun memutuskan mengenakan topeng dan mengejar Ajax, guna memulihkan wajahnya, sekaligus menyelamatkan Vanessa yang diculik.

Klimaks film, Wade (yang menggunakan nama Deadpool) bertarung satu lawan satu melawan Ajax. Hingga Ajax mengaku bahwa dia tak bisa membuat wajah Wade kembali normal. Bahwa untuk selamanya Wade akan memiliki wajah yang sangat buruk.

Wade atawa Deadpool pun bertemu dengan Vanessa. Perlahan Vanessa membuka topeng. Dan melihat wajah kekasihnya yang menjadi sangat mengerikan...

Makna cinta

Sebagai film cinta, Deadpool menyajikan sejumlah adegan menyentuh. Salah satu, ketika Wade menatap kekasihnya yang mencoba berargumen dengan dokter seputar peluang kesembuhan Wade. Tatapan Wade yang disorot perlahan sanggup membuat buku kuduk berdiri.

Dan tentu saja, adegan pamungkas. Penonton menahan nafas menanti bagaimana reaksi Vanessa.

Sebagai film cinta (berbalut adegan kekerasan dan humor dewasa), Deadpool mengingatkan penontonnya tentang makna cinta.

Bahwa cinta itu abadi.

Bahwa seseorang tak perlu ragu jika yakin bahwa dia dicintai.

Bahwa jika seseorang mencintai dengan tulus, dia akan menerima pasangannya apa adanya. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Bahwa cinta itu nyata.

Bahwa terkadang, wajah itu tak begitu penting. Yang lebih penting adalah kepribadiannya. (Dalam hal ini, rumah pribadi, mobil pribadi, kolam renang pribadi, eh salah ya? Hehehe)

Film ini juga meninggalkan satu pertanyaan penting, terutama bagi perempuan. Jika wajah pacar, kekasih atau suami Anda berubah buruk seperti Wade Wilson, apakah Anda akan tetap mencintainya?

Semoga Anda tahu jawabannya...

Catatan:

- Tulisan ini seharusnya muncul saat hari Valentine kemarin. Sayang karena penulisnya lagi (sok) sibuk, “peringatan Valentine” tertunda hingga hari ini...

- Tulisan ini dibuat oleh om-om yang kayaknya baru saja melewati masa puber kedua, hahahahahaha

- Deadpool kini sedang diputar di bioskop kesayangan Anda, dan kini merupakan film terlaris 2016. Film ini wajib ditonton oleh Anda yang ingin tahu apa makna cinta. Jika Anda merasa sudah terlalu tua untuk nonton film cinta, gak perlu khawatir. Deadpool punya banyak materi dewasa yang akan membuat Anda tersenyum plus... tersipu!!

 salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun