Namun ada satu masalah. Wajahnya buruk. Dia yang tadinya berwajah tampan kini menjadi buruk rupa. Wade yang mencoba mendatangi kekasihnya didera rasa rendah diri. Apalagi rata-rata warga yang bertemu dengannya menatap dengan penuh takut, kasihan bercampur jijik. Wajah Wade yang buruk, dianalogikan rekannya: "...look like Freddy Krueger face-fucked a topographical map of Utah..." dan “You look like an avocado had sex with an older avocado...”
[caption caption="Seandainya wajah kekasih Anda seperti ini (movietalk.com)"]
Wade pun memutuskan mengenakan topeng dan mengejar Ajax, guna memulihkan wajahnya, sekaligus menyelamatkan Vanessa yang diculik.
Klimaks film, Wade (yang menggunakan nama Deadpool) bertarung satu lawan satu melawan Ajax. Hingga Ajax mengaku bahwa dia tak bisa membuat wajah Wade kembali normal. Bahwa untuk selamanya Wade akan memiliki wajah yang sangat buruk.
Wade atawa Deadpool pun bertemu dengan Vanessa. Perlahan Vanessa membuka topeng. Dan melihat wajah kekasihnya yang menjadi sangat mengerikan...
Makna cinta
Sebagai film cinta, Deadpool menyajikan sejumlah adegan menyentuh. Salah satu, ketika Wade menatap kekasihnya yang mencoba berargumen dengan dokter seputar peluang kesembuhan Wade. Tatapan Wade yang disorot perlahan sanggup membuat buku kuduk berdiri.
Dan tentu saja, adegan pamungkas. Penonton menahan nafas menanti bagaimana reaksi Vanessa.
Sebagai film cinta (berbalut adegan kekerasan dan humor dewasa), Deadpool mengingatkan penontonnya tentang makna cinta.
Bahwa cinta itu abadi.
Bahwa seseorang tak perlu ragu jika yakin bahwa dia dicintai.