Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Menyerah ! (Proses Panjang Membesarkan Anak Unik - 1)

13 September 2015   12:28 Diperbarui: 24 September 2015   14:43 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dia pada akhirnya masuk Perguruan Tinggi Negeri yang sama dengan kakaknya, perguruan tinggi negeri yang konon nilai rata- rata yang dibutuhkan untuk bisa masuk kesana adalah yang tertinggi di seantero negeri, kesulitan dan sandungan yang harus dihadapinya banyakkk sekali. Jauh lebih banyak dibandingkan kakaknya.

Kenapa, emangnya dia bandel?

Oh tidak. Dia tidak bandel.

Dia cuma... unik. He he he.

Dia anak yang membutuhkan stamina tinggi dari orang tua untuk bisa sabar membesarkan anak secara marathon. Bukan sprint. Untuk bisa menikmati perkembangannya sedikit demi sedikit, menanti saat dimana dia bisa stabil dan memiliki kekuatan mental yang cukup untuk meraih cita- citanya...

Dan itu semua juga bukan 'salah'-nya. Itu built-in, dia memang terlahir dengan semua keunikannya itu... 

Eh... emangnya kenapa siihhhh dengan dia, si anak tengah ini?

Nanti ya, bersambung... sebab, ceritanya panjaangggg... :) 

p.s. bersambung ke bagian 2 disini: http://www.kompasiana.com/rumahkayu/jangan-menyerah-proses-panjang-membesarkan-anak-unik-2_55f53f305993737a082e5168

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun