Duh...
Kembali, saat kesempatan berhaji itu datang tahun 2014 yang lalu, aku bahkan merasa tersergap rasa rindu di hari-hari terakhir menjelang usainya rangkaian ibadah itu. Lagi- lagi, kerinduan yang membelit untuk bisa kembali ke Tanah Suci, bahkan saat masih berada di Tanah Suci.
Tapi tak berarti keinginan dan kerinduan itu tak mendesak-desak di dalam hati. Sebab setelah pernah menunaikan ibadah haji itulah, aku mengerti keindahan apa yang dirasakan seseorang saat berhaji, yang membuat ada cukup banyak orang yang lalu berhaji berkali-kali.
Apalagi di saat-saat seperti sekarang ini, saat musim haji tahun ini sudah dimulai. Saat mulai banyak berita dan gambar-gambar dari Tanah Suci bermunculan disana- sini. Saat mulai terdengar ada kawan, sahabat, saudara yang akan berangkat haji tahun ini. Rasa 'iri' muncul di sudut hati, senangnya... senangnya yang akan berangkat haji tahun ini...
***
Jadi begitulah. Sebab dangkalnya pikiran dan pengetahuanku, dulu tak kupahami semua perasaan itu. Baru belakangan, hatiku bisa mengerti, kenapa konon orang-orang yang pernah menginjakkan kaki di Tanah Suci selalu merindukan untuk kembali kesana.
Pun akhirnya aku memaklumi, mengapa walau kewajiban berhaji hanya sekali, ada orang-orang yang berhaji berulang kali.
Ah, bagaimanapun, aku bersyukur. Walau dulu tak paham sebab hatiku mungkin agak 'salah letak', Dia Yang Maha Baik membetulkan letaknya sehingga aku bisa merasakan keindahan yang sangat indah, kerinduan yang menggigit yang juga walau agak nyeri, terasa indah sekali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H