Di Kawah Sikidang, kita bisa menemukan lubang- lubang kecil dengan air panas yang menggelegak mendidih. Jika telur diletakkan disini, niscaya telur itu akan matang karena panasnya air dalam lubang- lubang kecil ini.
Sayangnya, banyak pengunjung tak menjaga. Bukan hanya telur yang dimasukkan ke lubang ini, tapi juga botol plastik, seperti tampak dalam foto di bawah ini.
[caption id="attachment_284156" align="aligncenter" width="445" caption="dok. pribadi"]
[caption id="attachment_284151" align="aligncenter" width="409" caption="dok. pribadi"]
[caption id="attachment_284152" align="aligncenter" width="242" caption="dok. pribadi"][/caption]
Terdapat sebuah kompleks Candi Hindu di Dieng ini. Terkenal dengan nama kompleks Candi Arjuna, di sini terdapat juga beberapa candi lain yang masing- masing diberi nama dari tokoh- tokoh wayang. Selain candi Arjuna, misalnya, ada juga Candi Bima serta candi- candi dengan nama tokoh perwayangan lain. Sedikit terpisah dari letak candi- candi lain, terdapat Candi Gatotkaca.
[caption id="attachment_284153" align="aligncenter" width="259" caption="dok. pribadi"]
[caption id="attachment_284154" align="aligncenter" width="456" caption="dok. pribadi"]
Ada beberapa buah telaga yang berdekatan di Dieng. Satu diantaranya disebut dengan nama Telaga Warna. Telaga indah ini menampilkan pemandangan memikat, permukaan airnya memiliki beberapa gradasi warna yang terbentuk sebab telaga ini mengandung belerang. Hutan di sekitarnya, menggenapkan keindahan pemandangan di sekitar telaga ini.
[caption id="attachment_284157" align="aligncenter" width="402" caption="dok. pribadi"]
Telaga Warna letaknya bersebelahan dengan satu telaga lain yang permukaan airnya berkilau seperti cermin. Telaga Pengilon, namanya. Pengilon, dalam bahasa setempat, artinya adalah cermin. Pemandangan yang disuguhkan oleh kedua telaga yang berdampingan ini sungguh membuat kita akan harus menahan nafas karena takjub.