Doa ibu, akan dikabulkan Tuhan.
KEBANYAKAN dari kita percaya hal tersebut.
Aku juga.
Seumur hidupku, aku selalu percaya.
Dulu saat masih sekolah, aku ingat betul, jika kami sedang menghadapi masa- masa testing dan ujian sekolah, ibu memperbanyak puasa dan shalat sunatnya.
Bagiku, senyum dan kalimat ibu menenangkan sekali. Rasa deg degan yang melanda waktu menghadapi ujian, bisa berganti menjadi ketenangan saat ibu datang menengok aku yang sedang belajar di kamar dan mengatakan, " Tenang aja, pasti bisa, D. Ibu doakan terus... "
Aku percayai itu. Tak perduli betapapun sulitnya situasi, aku selalu percaya, jika ibu mendoakan, hal itu akan bisa kulalui dengan selamat.
Tiga anakku dilahirkan melalui operasi caesar. Atas indikasi medis, bukan sebab aku meminta. Bagiku, itu urusan besar. Rasa deg- degan melanda juga saat berulang kali harus dioperasi itu. Dan kembali, kecemasan itu teratasi sebab ibu senantiasa hadir saat aku hendak melahirkan dan dioperasi itu.
" Nggak apa- apa, D, ibu yakin D kuat. Ibu doakan. " itu yang selalu dikatakan ibuku menjelang aku masuk ruang operasi.
Seperti biasa, kupercayai apa yang dikatakan ibu.
Ada banyak lagi situasi yang membuat rasa cemas membanjir, yang kemudian bisa kuhadapi dengan baik sebab ibu menenangkan hatiku.