Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Doa Ibu dan Doa Ibunya Ibu

5 Agustus 2013   16:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:36 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1375695092937444078

Anakku memandangiku dengan agak ragu. Dia tahu, walau aku berjanji akan mendoakan, tak berarti aku sepenuhnya menyetujui. Dia tahu bahwa ada opsi lain yang kuanggap lebih baik daripada hal yang dia pilih itu.

Dan...

Dia terpaksa mengeluarkan 'jurus pamungkas".

" Gini deh, aku mau bilang sama yangti, biar yangti berdoa supaya ibu setuju jadi mau doain aku... "

Yangti yang dimaksud adalah neneknya. Ibuku.

Aku tertawa. Kukatakan begini padanya, " Nah, daripada repot- repot begitu, kenapa nggak minta yangti doain mbak aja, biar berhasil dapat yang diinginkan itu? "

Anakku menatapku dengan serius dan berkata, " Nggak bisa begitu, ibu. Doa yang dikabulkan itu, doa ibu untuk anaknya. Jadi aku mau minta yangti doain biar ibu setuju supaya ibu mau doain aku sepenuh hati... "

Itu yang dipercayai anakku. Sore itu, seusai dia bicara denganku, ditekannya tombol- tombol telepon. Dia menghubungi ibuku yang tinggal di kota yang berlainan dengan kami, " Yangti, " katanya, " Yangti bisa bantu aku nggak, tolong doain supaya ibu mau doain aku... "

Waduh. Ha ha ha. Logika anakku benar, ya? Ibunya ibu, kan lebih 'kuat' daripada ibu? Ha ha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun