" Mas, " kata Dee pada Pratama setelah keharuman tumis bawang memenuhi dapur, " Apa lagi setelah ini ? Tomat parutnya dimasukkan ? "
" Daging cincang dulu, tante, " jawab Pratama sambil menyodorkan tiga setengah ons daging cincang yang telah disiapkan pada Dee.
Dee memasukkan daging tersebut ke dalam tumisan bawang di atas kompor. Diaduknya sampai tampak daging tersebut matang dan disambutnya wadah berisi parutan tomat yang disodorkan Pratama, lalu dimasukkannya pula parutan tomat tersebut ke dalam wajan. Dicampurkannya pula sesendok pasta tomat ke dalam campuran tersebut, juga ditambahkannya seujung sendok teh oregano serta garam, gula serta merica bubuk secukupnya.
Setelah tumisan daging beserta bumbu itu siap, anak- anak tersebut dengan gembira menyiapkan pinggan tahan panas dan mengolesi tepinya dengan mentega. Mereka pula yang menyusun 5 lembar roti yang tadi sudah direndam susu di lapisan terbawah, menaruh sebagian adonan daging serta keju di atasnya, lalu menaruh kembali 5 lembar roti di atas lapisan danging dan keju tersebut.
Terakhir, mereka lalu menuangkan separuh sisa adonan daging ke atas lapisan roti yang baru saja mereka letakkan di dalam pinggan dan kemudian menaburkan keju parut di atas adonan daging tersebut.
Dee memperhatikan hasil kerja anak- anak tersebut. Lapisan roti-daging-keju-roti-daging-keju tampak tersusun rapi di dalam pinggan tahan panas tersebut. Dee lalu memasukkan pinggan tersebut ke dalam panggangan.
Setelah itu, kelima anak tersebut membantu Dee membereskan peralatan yang tadi mereka gunakan di dapur.
Waktu berbuka hampir tiba. Kelima anak tadi bergiliran mandi membersihkan diri sambil dengan gembira menanti waktu maghrib, saat ketika mereka akan dapat menikmati makanan yang telah mereka masak bersama- sama...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H