Dee mengangguk sambil tertawa. " Ya, lihat saja, " katanya.
[caption id="attachment_267946" align="aligncenter" width="392" caption="Gambar: tumblr.com"]
" Bikin apa dik? " Cintya, si kakak, menghampiri adiknya yang sedang melongok- longok isi kulkas dan lemari dan mulai tersenyum- senyum senang sebab tampaknya dia menemukan apa yang dia butuhkan.
" Tante, daging cincang ini aku pakai ya? " kata Pratama pada Dee yang dengan segera mengangguk mengijinkan.
" Ya, pakai saja, " jawab Dee, " Perlu apalagi mas ? "
" Bawang bombay, susu cair, roti, keju, tomat -- ada semua tante, " jawab Pratama pada tantenya.
Dan begitulah. Senja hari itu dilewatkan bersama oleh lima orang anak beserta Dee di dapur.
Cintya rupanya dengan segera tahu apa yang akan dibuat Pratama, adiknya, sebab sudah beberapa kali masakan itu dibuat di rumah mereka. Dia memisahkan 10 lembar roti tawar dan menakar satu setengah gelas susu cair lalu merendam roti tersebut di dalam susu sampai rotinya lunak.
Dee membantu anak- anak itu untuk mencincang bawang bombai dan bawang putih lalu menumisnya. Ada dua siung bawang putih yang digunakan sementara bawang bombay yang dicincang dan kemudian ditumis Dee kira- kira tiga perempat ons beratnya.
Pradipta dan Kirana bersama- sama memarut keju. Pratama tadi menemukan keju yang masih utuh di dalam kotak seberat 200 gram di dalam kulkas. Dipotongnya separuh keju itu untuk digunakan dalam masakannya. Hanya sejumlah itu yang dia butuhkan. Separuh sisanya, dikembalikannya ke dalam kulkas.
Respati dan Pratama memarut beberapa butir tomat dengan total kira- kira seberat setengah kilogram. Parutan tomat ini disisihkan sebentar sambil menunggu bawang yang sedang ditumis Dee berbau harum.