Ah.
Begitu sering dalam perjalanan membesarkan anak- anak itu aku harus menahan beragam rasa yang campur aduk di dalam dada ini.
Anak- anakku mempunyai banyak keinginan. Memiliki beragam cita- cita.
Mereka membaginya padaku.
Beberapa diantaranya membuatku terkesiap. Sebab jika mereka inginkan itu, maka mereka akan harus mencarinya di tempat yang jauh dari rumah. Bukan sesuatu yang terlalu kuinginkan, tentu saja. Seperti semua ibu di dunia, aku ingin kami semua berkumpul di tempat yang berdekatan.
Tapi selama ini, tak pernah kukatakan sepatah katapun hal semacam itu pada anak- anakku.
Sebab tugasku adalah membesarkan hati mereka, membuat mereka kuat, menanamkan keyakinan pada diri mereka bahwa mereka akan bisa meraih cita- cita mereka. Bukan meragukan, bukan membuat mereka sedih. Itu sebabnya, walau sebenarnya dalam banyak saat air mataku membanjir, kuupayakan agar air mata itu tak pernah terlihat oleh para malaikat kecil yang dikaruniakan Tuhan pada kami itu.
***
Tak selalu semua hal berjalan mulus dalam hidup. Baik bagi kami suami istri maupun bagi anak- anak kami.
Catatan tentang kerasnya hidup telah dirasakan oleh putri sulung kami saat dia duduk di kelas 6 SD.
Dia dicurangi ketika itu.