Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tentang Rumahkayu ( Dan Privacy Dibalik Sebuah Akun )

6 Juli 2013   22:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:54 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13731237241673400207

Mari kuperkenalkan dan kuceritakan (lagi) tentang satu hal…

YAKNI tentang akun rumahkayu ini.

Walah.. tentang akun rumahkayu?

Penting gitu?

Ha ha… aku tidak tahu, penting atau tidak.

Tapi memperkenalkan lagi, tak ada salahnya, kan ?

***

Akun rumahkayu adalah akun duet, ini barangkali sudah banyak teman yang tahu.

Profile yang kami tuliskan di akun rumahkayu di Kompasiana juga cukup menggambarkan hal itu: Ketika daunilalang dan sukangeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Itu yang kami tulis sebagai profile kami. Dan begitulah kira- kira topik tulisan- tulisan di rumahkayu ini.

Ada seorang perempuan dan seorang lelaki berkolaborasi di balik akun rumahkayu.

Kami mulai berduet sekitar empat setengah tahun yang lalu, bulan Desember 2008, di platform lain di luar Kompasiana.

Lalu, sekitar Oktober 2009 kami mendaftarkan diri di Kompasiana, walau akun yang kami buat itu tak pernah kami gunakan. Akun itu kosong. Tak ada tulisan di dalamnya, dan kami tak juga pernah berkomentar dengan akun tersebut.

Sampai lama.

Baru sekitar Desember 2011 kami sedikit- sedikit mulai hadir di Kompasiana. Mulanya sekedar ‘memindahkan’ beberapa tulisan kami dari blog kami yang asli kesini. Lalu lama kelamaan kami mulai juga membuat tulisan- tulisan baru di Kompasiana ini.

***

Di awal kami menulis di blog, kami sepakat untuk tampil ‘anonim’ saja.

Sebab kami berpendapat bahwa tak terlalu penting kami ini siapa. Apa nama lengkap kami, pekerjaan kami, berapa usia kami, tak terlalu perlu untuk dipublikasikan.

Kami berniat menulis untuk berbagi, untuk menyatakan opini- opini kami. Dan terutama, untuk bersenang- senang.

That’s all.

Salah satu penghuni rumahkayu, yang lelaki, akhirnya menulis cukup banyak buku. Dan identitas aslinya dipublikasikan juga.

Aku sendiri, tak merasa terlalu perlu melakukan itu. Walau, memang ada sedikit orang yang juga kuberitahu identitas asliku, dan bahkan pernah bertemu denganku, namun aku memilih untuk tak mempublikasikan luas hal tersebut.

Bukan apa- apa. Aku hanya membutuhkan sedikit privacy saja. Semoga itu bisa dipahami, tentang kebutuhan memiliki privacy itu.

Oh ya, by the way, dalam kehidupan profesionalku, aku dilatih untuk tidak memasukkan unsur- unsur lain diluar hal- hal yang berhubungan langsung dengan pekerjaan ( misalnya: keterampilan, pendidikan, pengalaman – ini berhubungan langsung ). Yang diluar itu, sama sekali tak boleh menjadi pertimbangan dalam penilaian, mulai dari perekrutan hingga penilaian hasil kerja. Yang dianggap tak berhubungan itu misalnya: gender, ras, usia, dan hal- hal lain yang serupa.

Aku menyepakati faham semacam itu. Faham yang mengatakan bahwa dalam menilai sebuah karya, maka urusan- urusan lain diluar karya itu sendiri tak perlu disebut- sebut. Sebab itu semua bisa membuat bias. Dan penilaian akan menjadi dangkal adanya.

Itu juga kenapa aku tak pernah memasang foto- foto pribadi yang dengan nyata menunjukkan identitas. Walau tak menyalahkan orang- orang yang memuat foto serupa itu, aku sendiri tak berminat melakukannya.

Siapa nama lengkapku, berapa usiaku, tinggal dimana atau bekerja dimana, walau mungkin bisa diraba dari cerita- ceritaku, biarlah tak perlu terlalu dibuka. Dinikmati sajalah tulisan- tulisanku. Itu yang lebih aku suka, he he…

p.s. Kami memiliki sebuah akun duet lain di kompasiana.com/padepokanrumahkayu yang bergenre cerita silat. Kapan- kapan kalau sempat, mampir ya kesana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun