Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak- anak yang Tak Dipahami Dunia

27 Maret 2012   01:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:26 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1332810964975953480

Keluarga memang memegang peranan penting dalam hal ini. Rasa aman pertama yang akan sangat berpengaruh besar pada perkembangan dirinya adalah jika dia dibesarkan dalam keluarga yang sehat.

Tapi terlindungi dengan aman diantara keluarga dan rumah yang hangat mungkin hanya akan terjadi di tahun- tahun awal kehidupannya. Begitu dia masuk sekolah… nah… disinilah kemungkinan beragam gejolak akan dimulai.

Aku selalu sedih melihat betapa anak- anak sangat cerdas dan berbakat ini pada banyak kesempatan lalu dicap sebagai ‘anak nakal’, ‘pengacau’, ‘aneh’ dan lain sebagainya.

Lihatlah kedalam mata mereka, dan dalam bening mata anak- anak itu akan sangat tampak kebingungan dan kesedihan hati mereka sebab diperlakukan semacam itu.

Tapi memang, situasinya tidak mudah. Aku tahu bahwa di negara- negara maju ada sekolah- sekolah yang sistemnya memang dibuat khusus untuk anak- anak seperti ini.

Tapi tak mudah menemukan sekolah semacam itu disini.

Jadi… anak- anak itu akan mau tak mau dihadapkan pada kondisi dimana dia harus bersekolah disekolahdengan kurikulum dan sistem ‘normal’, diantara anak- anak yang ’normal’ dan mungkin bertahun- tahun merasakan galau di hati sebab sistem di sekolah itu tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkannya…

Dan aku paham… sangat paham tentang hal tersebut.

Itu sebabnya aku dan suamiku selalu  berusaha memahami komentar anak- anak tentang “ sekolah yang nggak ada asyik- asyiknya” itu.

Sebab kami menyadari, saat sistem yang mapan belum tersedia bagi anak- anak semacam anak- anak kami itu, maka yang dapat kami upayakan hanya bahwa kami sendiri menjadi orang tua yang kuat, yang sedikit demi sedikit dapat menjadi jembatan antara anak- anak unik ini dengan lingkungan, dengan sekolah, dengan beragam hal lain yang mungkin bagi orang lain ‘biasa’ tapi bagi anak- anak unik ini menimbulkan berjuta pertanyaan dan mungkin ketidak nyamanan. Untuk itulah kami harus dapat menghadapi situasi ini dengan santai.

Mungkin tak banyak yang tahu bahwa di saat- saat yang dipersepsikan orang sebagai “enak ya punya anak pintar- pintar” itu sebetulnya kami sedang berjuang agar anak- anak itu bisa tumbuh menjadi anak yang pecaya diri dan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun