Betapapun inginnya orang tua melindungi anaknya, orang tua harus pula realistis bahwa ada banyak hal yang berada di luar kemampuannya untuk mengatur.
Orang tua dapat memastikan bahwa anak- anak hanya mengakses bacaan dan tontonan sehat di rumah. Tapi, orang tua tidak dapat melakukan itu ketika anak berada di luar rumah. Bahkan sekedar ke sekolah sekalipun.
Karena, seperti kita tahu, bahkan di sekolah sekalipun, beragam materi pornografi beredar, baik secara tidak disadari maupun secara sengaja namun sembunyi- sembunyi, dalam bentuk misalnya komik, atau beragam gambar dalam telepon genggam. Ditambah lagi sekarang, bahkan internetpun dapat diakses dari telepon genggam.
Mengerikan?
Ya.
Tapi kita tidak bisa hanya kaget, ngeri lalu... tidak berbuat apa- apa.
Pada banyak titik kritis, orang tua (memang seringkali) tidak lagi dapat mempengaruhi keputusan anak- anak remaja itu untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sementara beragam 'kuman' itu beredar bebas di sekitar mereka.
Jadi, jika ada yang dapat dilakukan orang tua, maka yang dapat dilakukan itu adalah ini: menyadari fakta bahwa kuman- kuman itu ada di sekitar anak dan memastikan bahwa anak memiliki imunitas yang cukup untuk melawan beragam 'bibit penyakit' tersebut.
Caranya?
Klasik.
: Kemampuan untuk kontrol diri.