Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menghapus Jejak Rasa di Hati, Tak Semudah Menghapus Jejak di Bibir

11 Januari 2012   06:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:02 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat PEA menurun, passionate love berubah menjadi companionate love. Eros bertransformasi dari obsesi serta kebutuhan-kebutuhan yang illogical, tidak masuk akal pada saling mendukung dengan setara yang diberikan oleh kedua orang yang mencinta pada pasangan, serta menerima kondisi pasangan secara apa adanya. Ini adalah jenis cinta yang lebih klasik, tenang, dan diperlukan untuk ikatan jangka panjang.

Beberapa pasangan mungkin bahkan sejak awal sudah langsung memasuki tahap cinta yang klasik dan tenang ini. Biasanya cinta di mana endorphin lebih berperan dari PEA terjadi jika keduanya bertemu dan lalu bersepakat untuk bersatu pada usia yang telah matang.

Dan...

Eng ing eng... Inilah 'gap' di mana selingkuh bisa terjadi. Gap antara PEA type of love dan endorphin type of love.

Ada orang- orang yang 'sakaw' dan membutuhkan situasi di mana dia melayang dalam khayal. Orang-orang yang memang menyukai kondisi 'mabuk' secara menetap, karena mabuk itu yang membuat dirinya dapat memandang dunia sebagai 'indah... indah... indaaaahhhhhhhh...'

Tidak ada cara lain, maka untuk orang-orang yang memang ingin mabuk cinta secara permanen, kadar PEA harus dijaga agar tetap tinggi.

Dan karena secara natural kadar PEA tinggi hanya dapat berlangsung selama satu setengah tahun sampai tiga tahun, maka orang-orang yang motto hidupnya "I love sakaw", atau ingin menggunakan T-shirt bertuliskan "Love Sick Brain" sepanjang hidupnya, akan membutuhkan seseorang sebagai occasional lover sebagai tambahan dari pasangan yang terikat dalam pernikahan dengannya.

Memiliki occasional lover (selingkuhan, maksudnya...), wow... mungkin juga berjuta rasanya. Sebab hal ini akan menjaga kadar PEA untuk tetap tinggi. Hari- hari akan tetap 'panas' dan 'seru'. Genting rumah akan tampak menjadi indah kembali.

Tapi, jangan lupa, hal ini akan membuat seseorang menjadi seseorang yang bermuka dua. Perselingkuhan, bisa saja merubah seseorang yang pada dasarnya baik dan mencintai istrinya untuk memiliki 'alter-ego' berwajah gelap, yang kerap berbohong baik pada perempuan yang menjadi occasional lovernya, di samping --menyedihkan sekali-- di rumah juga menjadi great pretender di hadapan pasangan istri. Hal yang sama juga berlaku pada istri yang berselingkuh, dia akan bersikap begitu pula pada suaminya.

Belum cukup. Berselingkuh juga membuat orang menjadi 'pengecut' karena hanya berani melakukan sesuatu secara diam-diam dan jalan belakang. Juga memiliki semacam double standard.

Dan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun