Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Segala Ada di KRL: Dari Bau Badan, Lagu Dangdut, Permen Karet, Keberisikan dan... Kegenitan (?)

18 Maret 2014   04:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:49 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13950677921448351710

Ada lagi, segerombol orang- orang yang senang mengobrol sepanjang perjalanan, juga dengan suara keras. Berisik sekali. Belum lagi yang memiliki kebiasaan makan permen karet lalu dibuat balon dan dipecahkan. Peletak peletok sepanjang perjalanan.

Gerombolan lain -- percaya atau tidak -- suka memasang lagu dangdut keras- keras di telepon genggam mereka !

Hadeuh.

Tapi dari semua itu, yang paling bikin sepet mata adalah ada beberapa perempuan yang biasa bergabung dalam kelompok- kelompok itu yang membiarkan anggota tubuhnya dipegang- pegang oleh para kawannya yang lelaki.

Mereka tidak single, lho. Dari percakapan mereka, jelas dapat ditangkap bahwa mereka itu para perempuan dan lelaki yang sudah menikah. Lalu kenapa mesti pegang- pegang ( atau bersedia dipegang- pegang ) orang lain setiap hari, aku juga tak bisa memahami.

Bagaimana baju mereka? Seronok-kah? Oh, tidak. Baju mereka rapat dari ujung kepala sampai ujung kaki, tapi begitulah.. Lihatnya risih sekali.

Namun, seperti yang kukatakan sebelumnya, tak ada pilihan. Hanya ada satu jenis KRL tang beroperasi di Jabodetabek saat ini.

Maka, apa boleh buat.. ditelan sajalah semua itu. Terpaksa agak tutup mata, tutup telinga. Sambil menunggu, siapa tahu nanti kalau Jokowi menjadi presiden, salah satu programnya adalah membenahi transportasi umum, termasuk KRL. He he.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun