Jadi begitukah ceritanya ?
***
Dee teringat pada sebuah lagu lawas yang dipopulerkan oleh Elvis Presley.
Wise men say only fools rush in
But I can't help falling in love with you
Shall I stay
Would it be a sin
If I can't help falling in love with you
Well... pikir Dee... jatuh cinta itu bukan dosa. Dan bisa saja benar, ada saat- saat dimana seseorang ada pada situasi "can't help falling in love with you".
Tapi, manusia diciptakan bukan hanya dengan rasa, namun juga logika. Dan rasa serta logika itu harus digunakan secara seimbang bersama- sama.
Jatuh cinta itu bukan dosa. Tapi jatuh cinta pada saat yang salah, pada waktu yang tidak tepat, tentu perlu dikendalikan.
Apalagi, jika jatuh cinta itu terjadi pada orang lain, saat seseorang telah berkeluarga.
Pernikahan merupakan suatu komitmen serius. Apalagi jika sudah ada anak- anak hadir sebagai buah dari pernikahan tersebut. Maka, seseorang yang telah menikah, lebih- lebih, harus bisa mengendalikan tindakannya.
Jika rasa (ternyata) bisa begitu saja menyelinap, sampai seseorang bisa ada dalam situasi "can't help falling in love with you", jika dada bisa berdebur lagi untuk orang yang lain, sebenarnya pasti ada alarm yang berbunyi dalam diri.
Dan alarm itu, seharusnya tidak diabaikan...