Mereka berdagang banyak keperluan yang akan diperlukan oleh para jamaah haji kelak. Kuperhatikan, dari baju dalam dengan retseliting ( untuk menyimpan uang ), mukena, peci- peci, juga ada beragam perlengkapan lain.
Ada tali- tali berwarna- warni.
Dengan tertarik kuamati, buat apa tali itu. Oh, rupanya tali itu akan dibentuk menjadi jaring pembungkus koper.
Ada juga yang menjual gembok dan gantungan kunci yang diberi tanda garuda atau bendera merah putih, ditambah dengan grafir nama.
Tentu, pedagang makanan juga hadir. Dari bakso, siomay, sampai ke pedangang buah potong ada disana. Tak lupa, beragam jamu juga hadir.
Tapi satu hal yang paling menarik perhatianku tadi pagi adalah kreatifitas sebuah kelompok. Untuk memudahkan kelompoknya melihat pemimpin kelompok, selain para calon jamaah diberi selendang berwarna merah yang diikat dibahu, pemimpin kelompok itu membawa sebuah umbul- umbul. Diantara begitu banyak orang, hal ini akan membuat para anggota kelompok di belakangnya akan dengan mudah melihat dan mengikutinya.
Aku tak tahu apakah umbul- umbul itu juga nanti akan dibawa ke Tanah Suci atau hanya digunakan saat manasik haji, tapi hal itu sungguh menambah kesan menarik dan meriah yang kudapat saat melakukan manasik haji di Asrama Haji Pondok Gede.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Catatan Selengkapnya