Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Siapkan Kantong Kresek Saat Naik Haji

25 Agustus 2014   07:18 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:38 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1408900592620348174

Masukkan kantong kresek dalam daftar yang perlu dipersiapkan untuk keberangkatan haji.

MUSIM haji makin mendekat. Kami sudah menjalani beberapa kali manasik haji, dimana kami mendapatkan penjelasan- penjelasan mengenai ibadah haji dan tata cara pelaksanaannya.

Selain manasik, aku juga berusaha untuk membaca buku- buku yang menerangkan tentang haji, untuk lebih memperdalam lagi pengetahuanku.

Acara naik tangga beberapa tingkat dan menghindari lift untuk mencapai tempat dudukku di kantor sudah mulai kulaksanakan lagi, setelah sempat libur sebulan saat bulan puasa yang lalu.

Dan...

Kebaikan- kebaikan menjelang keberangkatan yang Insya Allah tinggal beberapa minggu lagi terus mengalir.

Seperti menjelang umrah yang lalu, ada saja orang- orang baik di sekitarku yang memberiku ini dan itu. Dulu itu, saat hendak beribadah umrah, kuterima pemberian mukena dan beberapa buah kerudung dari para teman dan sahabat.

Kali inipun begitu.

Belum lama ini, kuterima pemberian dari seorang kenalanku, ibu- ibu seusia ibuku, yang khusus menjahit sendiri sebuah gamis -- baju panjang -- berwarna putih untuk diberikan padaku. Beliau tidak membeli jadi, tapi memintaku bersedia diukur olehnya untuk kemudian dijahitkannya gamis dari kain putih berbordir yang telah dibelinya.

Aku sangat terharu, dan sungkan sekali sebetulnya. Tapi aku tahu, tak bisa menolak pemberiannya sebab ibu itu berkata bahwa sejak mendengar berita tentang keberangkatan hajiku tahun ini, beliau sudah berniat untuk membuatkanku gamis itu.

" Biar gamis ini mewakili saya, " katanya sambil tersenyum, " Saya sendiri tidak ada di sana musim haji ini tapi kalau gamis ini dipakai, saya akan merasa saya juga 'hadir' di sana. "

Saat bicara begitu, jelas tampak kerinduan pada Tanah Suci tergambar dari kata- katanya.

Ibu sepuh seusia ibuku ini seorang pensiunan yang telah berhaji beberapa tahun yang lalu dan beliau ini berusaha menabung agar selang dua tahun sekali bisa berangkat umroh ke Tanah Suci.

Selalu rindu untuk kembali kesana, katanya.

Maka begitulah. Tahun ini beliau tidak berangkat umrah, dan sementara ini masih berusaha menabung agar tahun depan bisa berangkat lagi untuk berumrah ke Tanah Suci. Tapi kerinduan itu, selalu muncul meletup- letup dalam hati. Kerinduan yang lalu salah satunya diwujudkan dengan memberikan sebuah gamis padaku untuk dipakai di Tanah Suci nanti, untuk 'mewakili' kehadiran dirinya.

***

[caption id="attachment_339540" align="aligncenter" width="478" caption="Tenda- tenda di Mina. Sumber: Wikipedia"][/caption]

Selain gamis itu, kuterima juga kebaikan- kebaikan hati berupa nasihat, pesan- pesan dari teman- teman yang berbagi pengalaman berhajinya padaku.

Salah satu pesan yang kuterima adalah ini: sedia kantong kresek saat berangkat haji nanti.

Kantong itu, menurut pesan yang kuterima, akan berguna untuk beberapa hal, terutama pada prosesi haji dimana kami berada di tenda- tenda di Mina dan di Arafah,

Rangkaian perjalanan kami nanti akan melibatkan beberapa tempat. Bagi rombonganku, perjalanan akan dimulai dengan mendarat di Madinah, ziarah di kota ini, dan melewatkan waktu beberapa hari untuk beribadah di Masjid Nabawi, masjid yang didirikan oleh Nabi Muhammad dan mengunjungi beberapa tempat bersejarah di sekitar Madinah.

Kemudian setelah itu, kami akan meninggalkan Madinah menuju Mekah untuk melakukan umrah. Miqat ( batas ) dimana kami akan membaca niat umrah nanti adalah Bir Ali.

Haji yang akan kami laksanakan Insya Allah adalah Haji Tamattu, dimana kami akan melaksanakan umrah di Mekah seperti yang telah disampaikan di atas, kemudian setelah itu akan melepaskan pakaian ihram selama beberapa hari, sampai tanggal 8 Dzulhijah dimana kami akan mengenakan pakaian ihram kembali dan membaca niat berhaji.

Tempat menginap kami akan berpindah- pindah. Pertama dari hotel di Madinah, lalu hotel di Mekah, kemudian pindah ke apartemen transit yang berada di luar kota Mekah, mendekati Mina. Dari apartemen transit inilah kami akan mulai niat berhaji dan setelah itu memulai prosesi haji dengan menginap di tenda- tenda di Mina.

Disinilah kantong kresek akan berguna sekali.

Saat menginap di Mina, tentu saja, kami tak akan membawa koper- koper besar kami ke tenda yang luasnya sangat terbatas itu. Yang akan dibawa hanya ransel kecil saja.

Maka...

" Siapkan baju satu set- satu set dalam satu kantong kresek, " begitu pesan yang kuterima.

Kucatat pesan itu. Kupahami bahwa maksudnya adalah demi kepraktisan. Dengan sudah diaturnya satu set pakaian dalam satu kantong kresek di dalam ransel kecil, maka tak akan ada kehebohan mencari ini dan itu saat hendak berganti baju.

Intinya, di dalam kresek itu siapkan baju dalam, baju luar, jilbab, legging, dan apapun yang akan perlu dipakai bersamaan.

Menaruh satu set pakaian dalam satu kantong kresek juga akan memudahkan saat hendak ke kamar mandi yang jumlahnya terbatas di Mina, dimana konon menurut kenalanku itu, belum tentu ada tempat untuk menggantung baju di kamar mandi tersebut.

Maka dengan ditaruhnya baju dalam kantong kresek, jika tak terdapat gantungan di kamar mandi di Mina, satu set baju itu bisa ditaruh di lantai tanpa kuatir menjadi kotor atau basah sebab terlindung oleh kantong kreseknya.

" Lalu nanti, begitu baju yang bersih sudah dipakai, kreseknya bisa digunakan untuk menyimpan baju kotor bekas pakai sebelumnya. "

Kucatat pesan itu.

Juga pesan ini, " Jangan lupa nanti alat- alat mandi ditaruh di kantong kresek lain, jangan disatukan dengan baju tadi. Jadi kresek untuk baju dan alat mandi dipisah. "

Baiklaahhh. Akan kuingat juga pesan itu.

Maka, begitulah. Dalam daftar yang kutulis tentang apa- apa saja barang yang perlu kusiapkan untuk keberangkatan haji, kutuliskan dengan huruf besar- besar di salah satu barisnya: kantong kresek. Jangan lupa menyiapkan kantong kresek dalam jumlah yang cukup saat berhaji nanti...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun