Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Koq Sempat- Sempatnya Menayangkan Tulisan dan Gambar Saat Sedang Berhaji? (Ini Rahasianya)

19 Oktober 2014   21:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:28 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya benar, terpotong- potong.

Waktuku untuk menulis selama di Tanah Suci terbatas. Walau ide berlimpah, seringkali aku hanya bisa menulis satu dua paragraf saja.

Satu dua paragraf yang secara spontan aku tuliskan di email dan aku kirimkan pada Fary.

Satu tulisan utuh yang muncul di Kompasiana dan lalu ditayangkan itu, bisa jadi sebetulnya itu kumpulan dari lima, enam, tujuh, delapan atau mungkin lebih email berisi teks dan gambar- gambar yang aku kirimkan pada Fary.

Aku bahkan tak sempat membaca ulang atau mengedit tulisanku. Jadi apa yang aku kirimkan pada Fary itu teks yang masih ada typo error, atau urutannya mungkin masih agak kurang enak dibaca.

Tapi kami sudah bersahabat cukup lama untuk aku bisa mempercayai bahwa dia akan melakukan apa yang perlu dilakukan. Aku tahu bahwa dia tak akan meloloskan tulisan itu tanpa standar minimal tertentu yang kami anggap layak.

Foto- fotopun aku kirimkan padanya, dengan pesan: silahkan dipilih mana yang cukup baik dan sesuai untuk melengkapi tulisan yang akan ditayangkan.

Jadi...

Itulah semua jawabannya bagaimana cara tulisan- tulisan tersebut bisa dipublikasikan.

Dan itulah juga jawabannya mengapa tulisan- tulisanku bisa ditayangkan tapi aku tidak bisa segera membalas komentar. Sebab aku memang tidak menulis di laptop. Aku menulis di telepon genggam. Fungsi membalas komentar melalui telepon genggam di Kompasiana masih belum berfungsi baik.

Fary sebetulnya menawarkan agar aku menuliskan balasanku di email dan nanti dia akan membantu mengcopy paste jawabanku. Tadinya akan kuturuti sarannya, tapi batal. Selain karena keterbatasan waktu, juga aku koq merasa membalas komentar seperti itu tidak lagi terasa spontan. Lebih enak membalas langsung saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun