***
[caption id="attachment_357003" align="aligncenter" width="427" caption="Gambar: eofdreams.com"]
"Jadi, mereka tidak apa-apa, Dee? " tanya Kuti pada istrinya, sesaat setelah mendengar berita bahwa rumah Prameswari kebanjiran.
"Katanya sih begitu," jawab Dee, "Ini tadi katanya air yang masuk ke rumah sekitar sepuluh senti. Tapi jalan di depan rumah tergenang parah, jadi mereka tidak bisa ke mana-mana. Tapi katanya mereka sudah bersiap-siap, jadi  mereka aman."
Kuti mengangguk. Dia pernah mengobrol dengan Wirya yang memang mengatakan bahwa lokasi rumah yang mereka kontrak itu ada kalanya terkena banjir. Maka Wirya memastikan bahwa rumah yang mereka kontrak merupakan rumah bertingkat dua.
"Siap-siap, kalau banjir, bisa mengungsi ke lantai atas," kata Wirya.
Mereka juga sejak awal tak menaruh banyak barang di lantai bawah.
Dan...
"Mereka sudah menyiapkan stock makanan dan minuman, kan?" kata Kuti.
Dee mengangguk. Prameswari dan Wirya memfungsikan satu kamar di tingkat dua rumah kontrakan mereka sebagai gudang, yang mereka isi dengan beberapa macam perlengkapan yang dibutuhkan jika ternyata banjir terjadi.
Dee pernah masuk ke dalam kamar yang disulap menjadi gudang itu.