Apa jabatannya? Tak juga disebutkan.
Dimana kami harus menemui orang bernama pak Widodo ini, tak juga ada penjelasan. Awak pesawat kami mengatakan bahwa sebab sudah dihubungi, orang bernama pak Widodo itu akan ada menanti kami begitu kami turun dari pesawat di Bandara Juanda Surabaya.
Yang terjadi kemudian?
Sudah bisa diduga. Saat kami mendarat, tak ada orang bernama Pak Widodo yang konon sudah siap dengan uang tunai untuk diberikan sebagai kompensasi keterlambatan pesawat kami.
Yang ada hanya beberapa petugas dari Lion Air yang menerima formulir- formulir claim ganti rugi keterlambatan pesawat, dan mengatakan bahwa ganti rugi akan dikirimkan ke rekening masing- masing penumpang.
Berapa lama akan bisa diterima?
Tak ada kejelasan. Informasinya simpang siur. Ada yang mengatakan 14 hari ada yang mengatakan paling lambat 90 hari.
[caption id="attachment_369984" align="aligncenter" width="544" caption="Ketidak jelasan informasi dan tidak adanya koordinasi membuat petugas Lion Air kebingungan menangani claim penumpang. Dok. pribadi"]
Sebagian penumpang, menyerah saja memberikan formulir dengan menuliskan nomor rekening bank masing- masing.
Tapi ada juga yang bersikeras untuk meminta ganti rugi secara tunai sebab di pesawat tadi diumumkan begitu.
Bisa diperolehkan ganti rugi tunai itu?