Mohon tunggu...
Humaniora

Polisi bersama Relawan Granat Bekuk Pembegal di Lampung Timur

2 Mei 2017   10:18 Diperbarui: 2 Mei 2017   13:03 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian begal terjadi di sekitar balai desa tempat kegiatan berlangsung. Kata Henry, kalau itu bandar narkoba, biar peluru senjata saya yang meletus. Tapi karena begal dan sudah ada yang menangani, biar saja pihak berwenang yang mengatasinya.

Dibentuknya Relawan dan Satgas Anti Narkoba di setiap Kampung di Lampung menurut Henry Yosodiningrat, sesuai dengan nawa cita Presiden Jokowi yaitu membangun Indonesia dari pinggiran.

"Dengan dibentuknya Relawan di setiap desa, saya berharap ini bisa berfungsi.

Adanya Relawan dan Satgas diharapkan bisa mencegah terjadinya penyalahgunaan / menekan bertambahnya jumlah pemakai (korban) sehingga akan mengurangi permintaan terhadap Narkoba. Mencegah masuknya peredaran gelap Nakoba ke wilayah masing masing Desa, sekolah dan komunitas," urai Henry.

Kalau mereka berani merusak bangsa kita dengan narkoba, tambah Henry, kenapa kita takut melawan mereka demi kebaikan.

"Kalau ada yang tanya relawan ditanggung atau tidak? Ya gak. Saya aja gak digaji mengabdi untuk ini. Terus keselamatan Relawan bagaimana? Ya jangan tanya saya. Tanya sama Allah. Tujuan kita LillaHita'ala untuk menyelamatkan bangsa ini, jadi jangan takut," harap Henry.

hy-begal-5907fa66b392732e08d20ffa.jpg
hy-begal-5907fa66b392732e08d20ffa.jpg
hy-bergal-lagi-5907fa7108b0bd8506566b78.jpg
hy-bergal-lagi-5907fa7108b0bd8506566b78.jpg
Ada kejadian menarik saat kegiatan Tatap Muka sekaligus Pembekalan Relawan Anti Narkoba ini berlangsung. Dua pelaku pembegalan sepeda motor dibekuk oleh polisi yang kebetulan mengamankan kegiatan tersebut saat keduanya berusaha melarikan diri.

Dua orang Ajudan Anggota DPR RI H. KRH. Henry Yosodiningrat, Bharatu Jaka Adi Putra dan Bharatu Raffly yang berasal dari Kesatuan Brimob Polri turut menghadang laju sepeda motor 2 pelaku yang kabur ke arah Dusun 42. Para pelaku mencoba membegal motor milik Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Metro di Dusun 38 namun gagal.

Sial bagi pelaku karena ada Tim Rumah Aspirasi Henry Yosodiningrat yang kebetulan berpapasan dengan mereka di Dusun 38 langsung menghubungi Bhabinkamtibmas setempat, Aiptu Indra Setiawan. Tak jauh dari Balai Desa Selorejo, lokasi kegiatan Granat berlangsung, 2 pelaku begal itu dibekuk dan nyaris dihakimi massa yang berkumpul.

Diduga para pelaku juga pemakai Narkoba. Jika hasil tes urine membuktikan pembegal juga pemakai Narkoba, maka kejadian begal di siang bolong itu seperti menegaskan tindak pidana kejahatan narkoba adalah sumber pemicu bagi kejahatan kriminal lain.

hy-begal-1-5907fa87127b615d27516591.jpg
hy-begal-1-5907fa87127b615d27516591.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun