Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Antara Harun Masiku dengan Virus Corona

29 Januari 2020   10:10 Diperbarui: 29 Januari 2020   10:31 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih lucu lagi Ketua KPK yang baru sempat mengatakan pada public bahwa : Nyari Orang itu nggak gampang. Hehehe. Saya tidak habis pikir sampai Ketua KPK mengeluarkan pernyataan seperti itu.

AKHIRNYA KEJAKSAAN AGUNG IKUT BERGABUNG DALAM DAGELAN

Setelah drama-drama dipertontonkan diatas, ternyata Kejaksaan Agung tidak mau ketinggalan bermain drama.  Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba 2 Jaksa KPK yang berasal dari Kejaksaan Agung ditarik penugasannya oleh Jaksa Agung yang baru.

Yadyn Palebangan adalah Jaksa KPK dan juga seorang Analis Penyidik  KPK yang berasal dari institusi Kejaksaan Agung. Yadyn sebenarnya sedang bertugas dalam Tim KPK yang menangani Kasus Suap Wahyu Setiawan.  Seharusnya bila kasus ini lancer dilaksanakan, Yadyn kemungkinan besar menjadi Jaksa Penuntut di siding Tipikor nanti. Sayangnya tiba-tiba tugasnya dihentikan oleh Jaksa Agung yang baru ST. Burhanudin (adik dari Politisi PDIP TB Hasanudin kalau tidak salah).

Selain Yadyn Palebangan, adalah Sugeng yang juga merupakan Jaksa KPK yang secara bersamaan ditarik tugasnya oleh Jaksa Agung.

Sugeng adalah Jaksa KPK yang pernah memeriksa Ketua KPK Firli Bahuri pada era KPK sebelumnya. Saat itu Firli sebagai Direktur Penindakan KPK melakukan pelanggaran etik karena  bertemu dengan orang yang sedang diperiksa kasusnya oleh KPK. Saat itu Tuan Guru Bajang (Gubernur NTB) sedang diperiksa KPK atas dugaan terlibat korupsi divestasi saham PT. Newmont.  Dan TGB melakukan pertemuan dengan Firli Bahuri.

Dengan pelanggaran serius seperti itu akhirnya banyak orang merasa heran mengapa Firli Bahuri bisa dipilih oleh DPR untuk menjadi Ketua KPK. Kabarnya sih Firli dekat dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Kembali kepada Jaksa Agung, sangat sulit membayangkan apa alasan sebenarnya Jaksa Agung menarik 2 Jaksa penting KPK pada momen kritis terkait Kasus Harun Masiku.

Apakah Jaksa Agung merasa gatal bila tidak ikut Dagelan Harun Masiku ala KPK? Tentu tidak ada yang tahu sebenarnya.

Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun