Kejadian seperti ini pernah terjadi pada waktu Aksi 212 tahun lalu. Sebelumnya ada Aksi 411 dimana Jokowi sepertinya "diamankan" oleh "orang-orang Pemerintah" karena takut berlebihan akan terjadi kudeta  saat itu.  Jokowi  seperti  dikendalikan "orang-orang Pemerintah" agar menjaga jarak dari para pendemo.  Dan akhirnya Jokowi yang dianggap Pengecut.  Rakyatnya demo menuntut keadilan kok malah kabur.
Akhirnya pada Aksi  212, Jokowi malah datang ke lokasi acara dan bergabung dengan Pendemo.  Ini sangat membingungkan banyak orang.  Tapi itulah Jokowi dengan Kesaktian Ilmu Komunikasinya.
Ketika "orang-orang Pemerintah" mengambil jarak dengan Kalangan Umat Islam, Jokowi bertindak sebaliknya dan berusaha mendekati mereka.  Begitu juga dengan yang terjadi sekarang dimana "orang-orang Pemerintah" memusuhi Gatot Nurmantyo karena ditakutkan  menjadi pesaing Jokowi di 2019, sebaliknya  Jokowi malah terlihat tidak punya masalah soal itu.
Jokowi itu Pemimpin Cerdas. Dia tahu Kekuatan Politik negeri ini. Dia tahu bahwa mayoritas penduduk dekat dengan Kekuatan Politik kalangan Islam. Dia tahu bahwa mayoritas penduduk dekat dengan Kekuatan Poltik kalangan Militer.
Berbeda dengan "orang-orang Pemerintah" yang mungkin sedang merasa berkuasa dan cenderung "sembarangan" memperlakukan kalangan lain maka Jokowi bertindak sebaliknya. Memang begitulah Jokowi.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H