Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fenomena HUT TNI, Gatot Nurmantyo dan Jokowi yang Selalu Membingungkan

6 Oktober 2017   06:30 Diperbarui: 6 Oktober 2017   08:51 2458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau saya secara pribadi melihat pemandangan seperti itu ya analisanya biasa saja.  Biasa dalam arti saya mengenal karakter Jokowi dan merasa memang dia akan melakukan hal yang seperti itu secara refleks.  Gayanya memang begitu.

Dalam Agenda Upacara HUT TNI, Jokowi selaku Presiden memang bertugas sebagai Inspektur Upacara.  Jokowi orangnya On Time.  Dan pada saat menuju lokasi Upacara, 4 Km menjelang lokasi Jalan Raya Macet Total. Ribuan orang bergerak menuju lokasi Upacara sehingga menyebabkan kemacetan total.

Dengan kondisi itu memang kalau ingin On Time tidak ada jalan lain selain Berjalan Kaki.  Mau memanggil Helikopterpun akan sangat merepotkan karena akses lokasi  dan lainnya butuh waktu.  Yang seperti itu tidak akan terpikirkan Jokowi.  Refleks dia bekerja dan langsung memutuskan untuk jalan kaki.  Dia berjalan kaki  dan akhirnya para pembantunya (sambil dongkol) ikut keringatan menuju lokasi Upacara.

Jokowi dalam kondisi seperti itu memang tidak pernah berpikir dirinya seorang Presiden.  Memang itulah gaya Jokowi sejak dulu. Mungkin membingungkan bagi banyak orang tetapi tidak untuk saya.

Lalu Bagaimana dengan hubungan antara Jokowi dengan Gatot Nurmantyo selaku Panglima TNI? Apakah Jokowi punya rencana Memecat Gatot Nurmantyo?

Kalau melihat berita-berita di media-media nasional sepertinya paska Polemik Pemutaran film G30S/PKI dan polemic  Senjata Militer telah membuat posisi Gatot Nurmantyo menjadi tersudutkan.  Para pendukung Jokowi berbondong-bondong menyalahkan Gatot Nurmantyo.  Para pejabat juga terkesan cari muka pada Jokowi dan menyalahkan Gatot.  Bahkan banyak analisa yang menyebut umur jabatan Gatot Nurmantyo sudah hitungan hari.

Saya pikir mungkin tidak seperti itu.  Pikiran Jokowi itu sulit ditebak, apalagi di analisa oleh Pengamat  Poltik abal-abal. Hehehe.

Ketika "orang-orang Pemerintah" (dibaca para pejabat tinggi yang sedang berkuasa dan dekat dengan Presiden) tidak setuju dengan Pemutaran Film G30S/PKI seperti yang diintruksikan Gatot Nurmantyo kepada para Prajurit TNI, yang terjadi pada Jokowi malah sebaliknya.  Jokowi hadir dan nonton bareng film tersebut dengan para Prajurit TNI.

Mengapa bisa begitu?  Apakah Jokowi takut dengan TNI?  Apakah Jokowi takut dengan Gatot Nurmantyo?

Saya yakin tidak seperti itu.  Kejadian Jokowi  nonton bareng Prajurit TNI mengikuti saran Gatot Nurmantyo adalah Ilmu  Canggih Jokowi dalam Berkomunikasi.  Saya yakin Jokowi sebenarnya tidak suka Film itu (karena versi Soeharto mungkin).  Tetapi karena TNI (lewat Panglima TNI) sudah mengambil sikap Waspada terhadap Isu  Ideologi PKI akan bangkit maka Jokowi harus mendukungnya.

Prinsipnya bukan  Filmnya yang disetujui Jokowi tetapi niat TNI untuk mewaspadai potensi bangkitnya Ideologi PKI. Bagaimanapun juga sejarah  negeri ini sudah mencatat berkali-kali PKI masuk menerobos  internal TNI dan memecah  kekuatan TNI sehingga Gatot Nurmantyo berupaya mencegahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun