Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memangnya BIN Boleh Membeli Senjata Sendiri?

25 September 2017   06:39 Diperbarui: 25 September 2017   06:51 4483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

BAGAIMANA DENGAN INSTITUSI LAIN YANG MEMBUTUHKAN ALAT BELA DIRI (SENPI)?

Diluar TNI dan Polri, kita memiliki beberapa Institusi yang  Personilnya memang membutuhkan Senjata Api sebagai alat bela diri. Contohnya Petugas Bea Cukai, Penyidik KPK,  Anggota Badan Rahasia Negara dan lain-lainnya.

Yang membedakan  institusi tersebut dengan TNI dan Polri adalah Jumlah Personilnya.  Institusi tersebut tidak memiliki Personil yang banyak (Pasukan) sehingga kebutuhan Senpi untuk mereka memang dibatasi.

Sekali lagi yang namanya Senjata Api adalah alat-alat yang berbahaya.  Peredarannya harus diawasi oleh negara.  Setahu saya yang berwewenang mengawasinya adalah Mabes TNI dan Mabes Polri.

Dan dikarenakan hal tersebut diatas maka Penggunaan Senjata Api bagi Institusi lain diluar TNI dan Polri harus mendapatkan Izin dari TNI atau Polri.  Atau idealnya secara logika adalah Instansi tersebut meminta Izin Pakai dari TNI atau Polri sementara Pengadaan Senpi  dan Registrasinya  dilakukan oleh kedua intansi ini.

APAPUN ALASANNYA BEA CUKAI, KPK , BIN DAN LAINNYA TIDAK BOLEH MEMBELI SENPI SENDIRI

 Sub Judul ini adalah Jawaban pribadi saya dengan logika yang saya miliki dan dengan argumentasi yang sudah saya jabarkan diatas.  Bisa saja saya salah dan silahkan dikoreksi.

Di tulisan ini juga saya ingin mengkritisi Menkopolkam Wiranto yang sepertinya menyepelekan Isu yang sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Inteligen TNI mendapat informasi adanya rencana Pembelian Senpi tanpa koordinasi dengan Mabes TNI. Informasinya seperti apa detailnya tentu kita tidak tahu. Yang disebut Panglima TNI kurang lebih aka n ada Pemesanan 5.000 pucuk senjata yang dilakukan oleh Instansi bukan TNI-Polri.

Dengan informasi itu Panglima TNI bereaksi (mungkin menyampaikan protes secara tidak langsung), mengapa bisa terjadi ada Institusi diluar TNI-POLRI ingin memesan senjata dalam jumlah banyak tanpa koordinasi?

Ternyata benar bahwa secara substansi BIN memesan sejumlah Senjata Api. Informasi terakhir sebanyak 500 pucuk senjata.  Informasinya juga simpang siur karena disebut  Senjata itu dibeli bukan kepada PINDAD sebagai pemegang lisensi senjata api negeri kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun