Pada tahap kedua proses persepsi interpersonal, kita mengorganisasi berbagai informasi yang diperoleh. Terdapat beberapa cara yang umumnya digunakan oleh manusia untuk mengorganisasikan informasi yang diperoleh yaitu melalui aturan, melalui skemata, dan melalui naskah.
°Organisasi melalui aturan merujuk pada aturan yang sering digunakan yaitu proksimitas atau kedekatan fisik, persamaan fisik, dan kontras atau perbedaan. Hal-hal yang dekat secara fisik, atau memiliki kesamaan, atau bahkan berbeda diterima sebagai sebuah unit. Kemudian dengan menggunakan berbagai aturan yang telah ditetapkan, kita merumuskan asumsi-asumsi terkait dengan hal tersebut. Misalnya, orang dua orang yang sering bersama dimaknai telah menikah.
°Organisasi melalui skemata merujuk pada proses mental yang membantu kita mengatur jutaan informasi yang berkaitan dengan kita setiap hari. Contoh skemata adalah stereotype. Skemata juga dipandang sebagai gagasan umum tentang orang lain, diri sendiri, atau peran sosia yang dikembangkan berdasarkan pengalaman.
°Organisasi melalui naskah adalah tubuh informasi yang terorganisasi tentang beberapa tindakan, kejadian, atau prosedur. Naskah adalah gagasan umum tentang bagaimana beberapa kejadian seharusnya terjadi. Dengan kata lain, tahapan-tahapan atau kronologis mengenai suatu kejadian. Misalnya adalah bagaimana kita akan melakukan wawancara.
3. Interpretasi dan evaluasi
Tahap interpretasi dan evaluasi dalam persepsi interpersonal dipengaruhi oleh pengalaman, kebutuhan, keinginan, nilai-nilai, dan kepercayaan tentang bagaimana hal-hal seharusnya, harapan, pernyataan fisik dan emosi, dan lain-lain. Interpretasi dan evaluasi yang kita lakukan juga dipengaruhi oleh aturan, skemata, dan naskah yang kita miliki. Misalnya, wanita dipandang sebagai sosok yang lebih positif dalam menilai orang lain bila dibandingkan dengan pria.
4. Memori
Persepsi yang kita miliki serta interpretasi dan evaluasi yang dimiliki oleh orang lain kemudian ditempatkan dalam memori. Semua informasi disimpan dalam memori dan pada saat tertentu dapat dipanggil kembali. Proses atau mekanisme memori dijelaskan lebih rinci dalam salah satu teori komunikasi intrapersonal yaitu teori pengolahan informasi. Hal ini disebabkan, memori merupakan bagian dari proses pengolahan informasi yang dalam psikologi komunikasi disebut dengan komunikasi intrapersonal.
5. Pengingatan
Tahapan pengingatan merujuk pada proses mengakses dan menggunakan informasi yang disimpan dalam memori. Pengingatan adalah proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi secara verbatim tanpa petunjuk yang jelas (Rakhmat, 2001 : 64). Pengingatan ini dapat sesuai dengan skema, tidak sesuai dengan skema atau bahkan berbeda sama sekali dengan skema. Misalnya, ketika menjawab soal ujian essay, kita akan mencoba mengingat kembali fakta yang tersimpan dalam memori.
Nah itu lah bahasan singkat saya tentang Tahapan Membangun persepsi dalam komunikasi interpersonal, semoga dapat menambah wawasan dan membantu teman - teman.Â