Sebelum kita lanjut ke tahapan dalam Membangun Persepsi, tentunya kita harus tau apa itu persepsi.Â
Persepsi adalah terminologi yang berasal dari bahasa Latin perceptio atau percipio yang memiliki makna tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris guna memberikan gambaran dan pemahaman tetang lingkungan.Â
Sementara itu, definisi persepsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dimaknai dalam dua pengertian. Pertama, persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu. Kedua, persepsi adalah proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancainderanya.
Kalau ada pengertiannya namun tidak ada contohnya pasti kurang lengkapkan?Â
Jadi disini saya Contohkan kasus komunikasi intrapersonal antara diri sendiri dan Tuhan Yang Maha Esa. Komunikasi kepada Yang Maha Kuasa termasuk ke dalam komunikasi intrapersonal karena komunikasi berupa doa yang diucapkan oleh diri sendiri dan untuk diri sendiri.
Selain itu, berdoa juga membuat manusia dapat berpikir lebih baik lagi untuk kehidupan dengan memunculkan pemikiran-pemikiran positif yang berhubungan dengan agama, sehingga manusia mampu meningkatkan keimanannya.
Nah, itu contoh simple nya, dalam membangun persepsi tentu ada tahapannya, Menurut DeVito (2016), proses persepsi interpersonal berlangsung melalui lima tahapan, selanjutnya dapat dilihat dibawah .
1. Stimulasi
Tahap pertama proses persepsi interpersonal adalah ketika alat indera distimulasi oleh berbagai informasi yang berasal dari lingkungan sekitar. Perlu dipahami bahwa tidak semua hal yang berasal dari lingkungan sekitar kita dapat dirasakan. Hal ini disebabkan adanya perhatian selektif dan terpaan selektif. Dalam perhatian selektif, kita cenderung hanya memperhatikan hal-hal tertentu yang dipandang penting bagi kita. Sedangkan dalam terpaan selektif, kita cenderung menerpa diri kita pada orang atau pesan yang akan menguatkan keyakinan atau memberikan kontribusi pada tujuan yang telah ditetapkan.
2. Organisasi
Pada tahap kedua proses persepsi interpersonal, kita mengorganisasi berbagai informasi yang diperoleh. Terdapat beberapa cara yang umumnya digunakan oleh manusia untuk mengorganisasikan informasi yang diperoleh yaitu melalui aturan, melalui skemata, dan melalui naskah.
°Organisasi melalui aturan merujuk pada aturan yang sering digunakan yaitu proksimitas atau kedekatan fisik, persamaan fisik, dan kontras atau perbedaan. Hal-hal yang dekat secara fisik, atau memiliki kesamaan, atau bahkan berbeda diterima sebagai sebuah unit. Kemudian dengan menggunakan berbagai aturan yang telah ditetapkan, kita merumuskan asumsi-asumsi terkait dengan hal tersebut. Misalnya, orang dua orang yang sering bersama dimaknai telah menikah.
°Organisasi melalui skemata merujuk pada proses mental yang membantu kita mengatur jutaan informasi yang berkaitan dengan kita setiap hari. Contoh skemata adalah stereotype. Skemata juga dipandang sebagai gagasan umum tentang orang lain, diri sendiri, atau peran sosia yang dikembangkan berdasarkan pengalaman.
°Organisasi melalui naskah adalah tubuh informasi yang terorganisasi tentang beberapa tindakan, kejadian, atau prosedur. Naskah adalah gagasan umum tentang bagaimana beberapa kejadian seharusnya terjadi. Dengan kata lain, tahapan-tahapan atau kronologis mengenai suatu kejadian. Misalnya adalah bagaimana kita akan melakukan wawancara.
3. Interpretasi dan evaluasi
Tahap interpretasi dan evaluasi dalam persepsi interpersonal dipengaruhi oleh pengalaman, kebutuhan, keinginan, nilai-nilai, dan kepercayaan tentang bagaimana hal-hal seharusnya, harapan, pernyataan fisik dan emosi, dan lain-lain. Interpretasi dan evaluasi yang kita lakukan juga dipengaruhi oleh aturan, skemata, dan naskah yang kita miliki. Misalnya, wanita dipandang sebagai sosok yang lebih positif dalam menilai orang lain bila dibandingkan dengan pria.
4. Memori
Persepsi yang kita miliki serta interpretasi dan evaluasi yang dimiliki oleh orang lain kemudian ditempatkan dalam memori. Semua informasi disimpan dalam memori dan pada saat tertentu dapat dipanggil kembali. Proses atau mekanisme memori dijelaskan lebih rinci dalam salah satu teori komunikasi intrapersonal yaitu teori pengolahan informasi. Hal ini disebabkan, memori merupakan bagian dari proses pengolahan informasi yang dalam psikologi komunikasi disebut dengan komunikasi intrapersonal.
5. Pengingatan
Tahapan pengingatan merujuk pada proses mengakses dan menggunakan informasi yang disimpan dalam memori. Pengingatan adalah proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi secara verbatim tanpa petunjuk yang jelas (Rakhmat, 2001 : 64). Pengingatan ini dapat sesuai dengan skema, tidak sesuai dengan skema atau bahkan berbeda sama sekali dengan skema. Misalnya, ketika menjawab soal ujian essay, kita akan mencoba mengingat kembali fakta yang tersimpan dalam memori.
Nah itu lah bahasan singkat saya tentang Tahapan Membangun persepsi dalam komunikasi interpersonal, semoga dapat menambah wawasan dan membantu teman - teman.Â
ReferensiÂ
°The Interpersonal Communication Book - Joseph A. DeVitoÂ
°http://ciputrauceo.net/blog/2016/1/21/persepsi
°https://pakarkomunikasi.com/teori-persepsi-dalam-komunikasi-antar-pribadi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI