Mohon tunggu...
Rully Bachtiar.M.Si
Rully Bachtiar.M.Si Mohon Tunggu... Guru - Guru. Penulis. Blogger.

Buku antologi: 1. My Inspiration 2. Edukasi di Era Pandemi 3. Wiyata Amarta 4. Goresan Tinta Sang Pelangi.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bertemu Mbah Panut Utomo di Museum Petilasan Mbah Maridjan

30 Mei 2024   11:10 Diperbarui: 30 Mei 2024   13:16 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari yang lalu, saya bersama sekolah Tiara Aksara mengunjungi tempat yang disebut dengan kota Pelajar. apa itu? yes, Jogjakarta.  tempat yang akan selalu dikenang oleh orang yang mempunyai hal penting disini, jujurly tempat lokasi disini walaupun sudah dikunjungi beberapa kali tidak ada membosankan? benar ga kompasianers??..

Kesempatan kali ini saya mengunjungi yang baru nih, yaitu: Museum Petilasan Mbah Maridjan berada di keneharjo, Sleman Jogjakarta tanah kelahiran Mbah Maridjan, saya bertemu dengan Mbah Panut Utomo putri sulung Mbah Maridjan yang kini berjualan di samping petilasan Mbah Maridjan, beliau merupakan anak kandung dari mbah Maridjan juru kuncen gunung Merapi, Mbah Maridjan sudah menjadi juru kuncen gunung Merapi hingga akhir hanyatnya Mbah Maridjan enggan turun dari tempat yang ia singgahi.

Warung Mbah Panut sudah jualan sejak tahun 1983, melayani para pendaki gunung. Lokasi anak Mbah Panut ada di atas setelah museum sisa hartaku yang mungkin beberapa orang sudah tahu tempat sisa hartaku, sebuah tempat yang menjadi saksi bisu meletusnya gunung Merapi pada tahun 2010 silam.

Saya bertemu dengan Mbah Panut tanpa disengaja karena sedang mengunjungi rumah Mbah Maridjan, oiya... disana ada petilasan Mbah Marijan ketika erupsi, bagi yang hendak menjiarahi tempat tersebut dipersilahkan untuk memberikan sumbangan seikhlasnya ya..

Dokpri.petilasan Mbah Maridjan 
Dokpri.petilasan Mbah Maridjan 

Disana juga ada museum mini terdapat 39 korban erupsi gunung Merapi,  2 korban diantaranya yakni seorang relawan PMI (palang merah Indonesia) dan wartawan yang sedang ada di lokasi tersebut dan tak luput kendaran Mbah Asih (anak Mbah Marijan yang kini menjadi Juru kuncen gunung Merapi meneruskan jejak Ayahanda Mbah Maridjan)  yang menjadi saksi bisu awan panas yang singgah di lokasi itu.

Dokpri. relawan PMI dan wartawan
Dokpri. relawan PMI dan wartawan

Dokpri.Motor Mbah Asih
Dokpri.Motor Mbah Asih
Setelah erupsi gunung Merapi reda, jajaran TNI dari Grup 2 Kopassus Kartasura membantu mencari korban menggunakan alat berat Militer yang dimiliki.  

dokpri.alat berat TNI Kopassus Grup 2 Kartasura diterjunkan
dokpri.alat berat TNI Kopassus Grup 2 Kartasura diterjunkan
Demikian Artikel singkat ini, semoga bermanfaat bagi para Kompasianers Indonesia. 

Kata Bijak hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun