Mohon tunggu...
Rully Bachtiar.M.Si
Rully Bachtiar.M.Si Mohon Tunggu... Guru - Guru. Penulis. Blogger.

Buku antologi: 1. My Inspiration 2. Edukasi di Era Pandemi 3. Wiyata Amarta 4. Goresan Tinta Sang Pelangi.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kunjungi Situs Bersejarah di Kota Tangerang

17 Oktober 2023   12:45 Diperbarui: 17 Oktober 2023   14:28 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi (cagar budaya masjid Kali Pasir)

Klenteng ini memiliki 14 altar, di mana dari altar utama hingga ke taman cinta kasih dapat dijumpai ornamen patung Dewi Kwan Im. Tak jauh dari patung-patung tersebut, dijumpai altar bertuliskan ‘Keramat Mbah Raden Surya Kencana’.

Dalam perjalanan dakwahnya ke Jakarta dan Tangerang untuk menyebarkan Islam, saat berdakwah Raden Surya Kencana sering beristirahat tak jauh dari Klenteng, yaitu di bawah pohon ambon di tepi Sungai Cisadane.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Baca selengkapnya di:

https://travel.okezone.com/read/2023/01/23/408/2751195/menengok-petilasan-raden-surya-kencana-sang-penguasa-gunung-gede

lokasinya strategis persis di samping jalan utama bisa langsung ke dalam parkiran, jika ada yang ingin mengunjunginya biasa nya petugas parkir atau petugas lainnya akan menanyakan berasal dari mana bisa datang ke makam Raden Surya kencana, karena saya kebetulan keturunan  dari Mbah Samiun, keturunan mbah Samiun dari istri nyai Keroncong. asal Mula penamaan Desa Keroncong-  Jatiuwung, mbah Samiun juga mempunya istri yang bernama Nyi Ranci yang berasal dari Tiongkok yang konon menurut cerita orangtua saat berkumpulnya reuni akbar di gedung pertemuan Jatake yang juga di hadiri Bapak Ismet Iskandar merupakan cikal bakal Cina Benteng di Kota Tangerang.

Hikmah yang bisa di ambil dalam perjalanan ini. 

1. Menambah keimanan kepada Allah Swt

2. Cinta kepada Indonesia 

3. Hubbul Wattan Minal Iman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun