"Edward adalah kakak dari kakekmu. Keluarga ini telah lama terlibat dalam cerita kelam ini, dan kau... kau terlahir untuk menyelesaikannya," lanjut pria tua itu.
Nicholas merasa kepalanya berputar. Apakah ini sebabnya Victoria selalu muncul dalam mimpinya? Bukan hanya sebagai jiwa yang hilang, tetapi sebagai peringatan untuk mengungkap kebenaran yang tertutupi oleh misteri.
Pria itu menatap Nicholas dalam-dalam, kemudian berkata, "Kau punya pilihan. Mengikuti jejak keluarga ini, atau memutusnya selamanya."
Nicholas berdiri di tengah-tengah ruangan itu, merasakan beban besar di pundaknya. Dia tahu, jawabannya tidak hanya akan memengaruhi Victoria tapi juga menentukan masa depannya sendiri.
Kebenaran sudah ada di hadapan Nicholas, namun keputusan tetap ada di tangannya. Jika dia tidak bertindak sekarang, maka Victoria tidak akan pernah mendapatkan kedamaian yang dia cari.
Nicholas menarik napas panjang, tatapannya penuh tekad. Waktunya pulang. Pulang ke akar dari semua ini, dan menuntaskan cerita yang telah lama tak terselesaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H