Dan lucunya, manusia sering memilih sesuatu yang 'kelihatan stabil'. Kontestan nomor 2 bisa kelihatan lebih konsisten atau biasa-biasa saja, dan dalam banyak kasus justru jadi nilai plus. Tidak semua orang suka sama pilihan yang kelihatan terlalu menonjol.
Nomor 2 Itu Lebih "Aman"
Pernah merasa bingung memilih sesuatu karena takut salah pilih? Nah, kebanyakan orang punya kecenderungan untuk menghindari pilihan yang terlalu ekstrim. Kalau nomor 1 kelihatan terlalu ambisius dan nomor 3 terlalu jauh dari ekspektasi, maka nomor 2 terasa seperti pilihan yang paling aman. Ini ada hubungannya dengan preference for the middle option.
Orang secara tidak sadar menghindari risiko, dan memilih sesuatu yang kelihatannya 'pas'. Nomor 2 sering kali terlihat sebagai solusi yang tidak akan bikin kita menyesal di kemudian hari. Istilahnya, "main aman."
Di dunia yang serba cepat seperti sekarang, banyak yang mencari kenyamanan dibandingkan dengan hal-hal yang terlalu berisiko.
Jadi ingat lirik sebuah lagu dangdut.
Dia tidak cantik, Mak
Dia tidak jelek, Mak
Yang sedang-sedang saja
Yang penting dia setia
Efek Ikut-ikutan
Ada juga efek psikologi yang dikenal sebagai bandwagon effect, alias efek ikut-ikutan. Ini terjadi ketika orang mulai memilih sesuatu hanya karena mereka melihat orang lain melakukannya.
Ketika nomor 1 kelihatan terlalu menonjol atau nomor 3 dianggap terlalu lemah, orang-orang mulai melirik nomor 2 sebagai pilihan yang lebih masuk akal karena banyak orang lain juga memilihnya.