Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menyikapi Usia dalam Dunia Kerja Modern, Antara Produktivitas dan Prasangka

5 Agustus 2024   12:58 Diperbarui: 9 Agustus 2024   08:10 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuncinya? Kemauan belajar dan dukungan dari lingkungan kerja. Jadi, perusahaan juga punya peran penting dalam memfasilitasi pembelajaran teknologi bagi semua karyawan, terlepas dari usia mereka.

Menghargai Keragaman

Coba deh kita renungkan, apa jadinya kalau semua orang di kantor usianya sama? Boring kan? Keragaman usia justru bisa membuat suasana kerja lebih dinamis dan menarik. Ada yang bisa jadi mentor, ada yang bisa kasih perspektif baru.

Saya sendiri merasa beruntung pernah bekerja di lingkungan yang menghargai keragaman usia. Rasanya seperti punya keluarga kedua, di mana kita bisa belajar dari berbagai pengalaman hidup. Keren kan?

Menilai Kemampuan Bukan dari Angka di KTP

Jadi intinya adalah jangan jadikan usia sebagai satu-satunya patokan dalam menilai kemampuan seseorang. Yang penting itu skill, semangat kerja, dan kemauan untuk terus berkembang. Kalau ada pekerja senior yang memang kesulitan dengan teknologi, ya dibantu dong, jangan langsung di-cut!

Ingat, suatu hari nanti kita juga akan menjadi pekerja senior. Gimana rasanya kalau nanti kita yang diperlakukan diskriminatif? Nggak enak kan? Makanya, yuk kita mulai dari sekarang untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan menghargai kontribusi dari semua generasi.

Akhir kata, mari kita jadikan tempat kerja sebagai tempat di mana kebijaksanaan bertemu inovasi, di mana pengalaman bersanding dengan semangat muda. Karena pada akhirnya, kesuksesan tim tidak ditentukan oleh usia, tapi oleh kemampuan kita untuk saling melengkapi dan bekerja sama. Setuju nggak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun